Lihat ke Halaman Asli

Moga Firdaus

Moga Firdaus -2010731032 (Universitas Andalas)

Tradisi Arak Bako di Rimbo Bujang, Tebo.

Diperbarui: 17 Maret 2021   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

            Arak Bako adalah sebuah tradisi arak-arakan (iring-iringan) mempelai wanita dalam acara pernikahan di Minangkabau, lebih khususnya bagi masyarakat Solok. Tradisi Arak Bako ini diselenggarakan oleh pihak bako, yaitu anggota kerabat perempuan dari keluarga ayah anak daro. Pada umumnya dalam acara arak-arakan ini, pihak bako mengundang sanak-saudaranya untuk ikut dalam barisan keluarga pihak bako. Tradisi ini mencerminkan kehidupan bergotong-royong secara turun temurun yang tetap dilertarikan oleh masyarakat Minangkabau, khususnya Solok.

            Meskipun kebudayaan Arak Bako berasal dari Minangkabau, Solok, tidak menutup kemungkinan pula kebudayaan ini ditemukan di tempat lain. Dikarenakan adanya budaya merantau, banyak masyarakat Solok yang meninggalkan daerah asal mereka untuk mencari peruntungannya di luar daerah mereka. Hal tersebut mengakibatkan masuknya budaya masyarakat Solok ke tempat di mana mereka merantau. Dalam kasus ini, saya akan membahas budaya Arak Bako di tempat saya tinggal, yaitu Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

            Budaya Arak Bako merupakan hal yang “lazim” ditemukan di daerah Rimbo Bujang. Berdasarkan data Kependudukan Kabupaten Tebo, kecamatan Rimbo Bujang memiliki jumlah penduduk sebanyak 66.830 jiwa. Adapun komposisi dari jumlah penduduk tersebut sangat beragam. Suku Minang merupakan salah satu suku yang banyak tersebar di kecamatan Rimbo Bujang, begitupula dengan kebudayaannya, salah satunya Arak Bako. Acara arak-arakan seringkali ditemukan di jalan-jalan. Biasanya acara tersebut di iringi dengan alat musik tradisional berupa Talempong, Pupuik batang padi dan Gendang. Biasanya warga sekitar turut memperhatikan rombongan arak-arakan tersebut. Anak-anak pun biasanya senang ketika mendengar musik yang dimainkan dan mengikuti rombongan tersebut di barisan belakang.

            Rimbo Bujang merupakan tempat yang penuh dengan berbagai budaya, salah satunya yaitu Arak Bako yang dilakukan oleh masyarakat suku Minang. Meskipun tak semua warga bersuku Minang, namun budaya tersebut mampu dilaksanakan tanpa adanya sedikitpun perselisihan. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Rimbo Bujang mampu menerima berbagai jenis perbedaan, dan menjadi suatu ciri khas yang ada di Rimbo Bujang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline