Kali ini saya akan menulis mengenai teman khayalan anak-anak, rupanya kalian sudah tidak asing dengan hal ini. Bagaimana sih teman khayalan itu? Kalian pasti pernah mengetahui anak-anak yang berbicara sendiri seolah dia mempunyai teman yang nyata, padahal jika di lihat orang lain, tidak ada teman yang mengajaknya berbicara.
Dulu ketika saya kecil, saya sangat ingat pernah berbicara sendiri seolah mempunyai teman bermain, saya mengajak teman khayalan saya untuk berbicara mengajaknya bermain masak-masakan, sampai-sampai menyuapi nya seperti layaknya menyuap makanan pada teman sebaya.
Jika diingat-ingat tampaknya lucu sekali apa yang saya lakukan itu. Saya merasa mempunyai teman khayalan ketika saya bermain sendiri. Sebenarnya bagaimana sih konsep teman khayalan itu? Wajarkah anak mempunyai teman khayalan? Sebenranya anak yang mempunyai teman khayalan itu anak mempunyai imajinasi yang tinggi.
Menurut Marjorie Taylor dari Universitas Of Oregon anak merasa mempunyai teman khayalan atau teman imanjinasi ketika anak berusia 2,5 tahun sampai anak berusia 3-7 tahun.
Menurut Marjorie teman imajinasi anak adalah hal yang wajar, dan menurut penelitiannya dalam wawancara terhadap 86 anak-anak dari hasil wawancaranya tersebut dia menyimpulkan bahwasanya sebagian anak menyadari bahwasanya dia mempunyai teman khayalan, teman khayalan itu hasil dari imajinasinya, dia menyadari bahwasanya dia mengahadirkan imajinasi tersebut dengan nyata.
Apakah teman khayalan, dapat dikatakan dengan halusinasi? Yapss.. benar teman khayalan dapat dikatakan sebagai halusinasi semata, karena menghadirkan sesuatu yang tidak nyata.
Biasanya imajinasi ini hadir karena anak menggambarkan atau menciptkan suatu gambaran visual pada otaknya, jadi teman imajinasi ini bukan karena anak sedang merasa kesepian ya kawan, itu adalah hal yang wajar dalam perkembangan anak yang memilki imajinasi sangat tinggi, lalu halusinasi itu apasih?
Menurut Yosep halusianasi adalah orang yang merasakan adanya stimulasi padahal sesungguhnya tidak ada stimulasi sama sekali. Ya, jadi stimulasi itu sama sekali tidak hadir dari luar, tetapi stimulasi itu hadir dari bayangan-bayangan yang tidak nyata.
Wahh.. jadi sampai sini kalian sudah tau ya bagaimana sih teman khayalan itu? Lalu bagaimana sih teman khayalan atau halusinasi terjadi pada otak? Otak bagian mana sih yang memproses khayalan, halusinasi atau imajinsi itu?
Bagian cereberum atau otak besar, di dalam bagian otak inilah imajinasi dikelola, imajinasi berhubungan dengan cara berfikir, memori dan ingatan.
Bagian pada otak ini terdiri dari 4 bagian dan salah satunya yang berhubungan dengan halusinasi, imajinasi , memori dan ingatan itu adalah temporal lobe, letak temporal lobe berada di kedua sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Lalu tugas bagian ini apasih?