Tragedi Kanjuruhan menyisakan begitu banyak cerita. Banyak sekali versi dan kronologi yang diungkap. Dari berbagai sudut pandang. Dari berbagai kaca mata.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sudah dibentuk. PSSI terus juga. Begitupula Polisi. Semua melakukan penyelidikan. Dan evaluasinya masing-masing. Untuk mengusut tragedi berdarah Kanjuruhan.
Beberapa kebijakan sudah diambil. Mulai dari menjatuhkan saksi. Hingga menetapkan tersangka.
Tapi semua belum satu kata. Masih berbeda-beda. Begitupula dengan pemangku kepentingan. Belum ada kata sepakat. Ke mana arah sepakbola kita?
Para stakeholder punya pandangan berbeda-beda. Dan kemungkinan keputusan yang diambil akan beragam pula. Tapi tentunya diharapkan. Ada satu komando. Satu kebijakan. Yang bisa membawa sepakbola Indonesia terdepan. Bukan hanya di Asia. Tapi juga di dunia.
Tragedi Kanjuruhan harus menjadi titik balik sepakbola Indonesia. Tentunya untuk lebih baik. Bukan untuk jalan di tempat apalagi mundur ke belakang.
Banyak "Pekerjaan Rumah" yang harus diselesaikan. Mulai dari aturan main yang perlu direvisi. Kondisi stadion dengan segala faktor keamanan dan kenyamanannya. Aturan pertandingan dan pengamanan. Hingga penerapan teknologi.
Organisasi dan pembinaan persepakbolaan pun perlu di edukasi. Termasuk para stakeholder dan suporter. Semua harus terlibat. Agar keputusan yang dihasilkan bisa memuaskan.
Butuh kerjasa keras semua orang. Butuh keterlibatan semua pihak. Ini pekerjaan besar. Bukan pekerjaan satu orang.
Indonesia punya modal bagus. Yakni suporter dan semangatnya. Ini modal penting untuk kemajuan sepakbola. Tapi tak boleh diabaikan. Tak boleh ditinggalkan. Apalagi diterlantarkan.
Semua tentu punya pandangan sendiri. Tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Demi sepakbola Indonesia. Gimana dengan kamu gan? Apa saran dan masukan kami demi kemajuan sepakbola tanah air? (moerni)