Lihat ke Halaman Asli

Moerni Tanjung

founder of https://moerni.id

G30S PKI dan Hari-Hari Sesudahnya

Diperbarui: 30 September 2022   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diorama penyiksaan jenderal di Lubang Buaya. Foto: historia.id

G30S PKI menjadi sejarah kelam bangsa ini. Hari-hari seusainya tak kalah kelam. Begitu banyak luka yang ditinggalkan. Oleh gerakan yang terjadi pada 1965 itu.

Salah satunya penculikan enam jendral dan seorang kapten. Komandan TNI AD Jendral Ahmad Yani. Letnan Jendral Suprapto. Letna Jenderal MT Haryono. Letnan Jendral S Parman. Mayor Jendral DI Pandjaitan. Mayor Jendral Sutoyo Siswomiharjo. Dan Kapten Pierre Tendean. Tragedi ini dikenal dengan Lubang Buaya.

Satu-satunya jendral yang lolos adalah. Panglima TNI AH Nasution. Namun putrinya. Ade Irma Suryani jadi korban. Tewas. Begitupula ajudannya. Kapten Pierre Tendean. Yang diculik bersama enam jendral.

TNI yang saat itu dipimpin Panglima Konstrad Mayjen Soeharto. bergerak cepat. Melacak dan memburu pelaku G30S PKI. Lalu memadamkan pemberontakan. Menyatakan PKI sebagai dalang. Di balik upaya pengambil alihan kekuasan. Dengan kekerasan. Para tokohnya. Diburu dan ditangkap.

Ketua PKI DN Aidit. Dan Ketua Biro Khusus PKI Sam Kamaruzzaman. Kabur ke Jawa Tengah. Namun bisa ditangkap. Dan dibunuh. Tokoh PKI lainnya. Ada yang diadili di mahkamah milir luar biasa (Mahmilub). Dan sebagian lain dihukum mati.

Gerakan membrantas PKI tak sampai di situ. Organisasi dan gerakan-gerakan berbau PKI. Dan komunis disikat habis. Mulai dari Lekra. CGMI. Pemuda Rakyat. Barisan Tani Indonesia (BTI). Hingga Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) dan lainnya.

Markas-markas PKI di daerah tak luput dari serangan. Begitupula dengan lembaga, kantor, universitas hingga toko-toko. Yang dituding terkait PKI.

Suasana begitu mencekam. Begitu menakutkan. Sejumlah laporan yang dikutip dari BBC News Indonesia menyebutkan. Sekitar 500 ribu jiwa terbunuh. Dalam hari-hari seusai G30S PKI. Khususnya di pulau Jawa dan Bali. Hampir sama dengan peristiwa Madiun 1948.

Puluhan ribu orang dibuang. Ke Pulau Buru. Dipenjara. Tanpa diadili. Salah satunya adalah. Sastrawan Pramoedya Ananta Toer.

Akhir G30S PKI ditandai dengan 'naik tahta' Mayjen Soeharto. Menggantikan Presiden Soekarno. G30SPKI kemudian ditetapkan. Sebagai Gerakan 30 September PKI. Sementara 1 Oktober. Ditetapkan sebagai hari kesaktian Pancasila.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline