Lihat ke Halaman Asli

Moerni Tanjung

founder of https://moerni.id

Plus Minus Kemenangan Indonesia atas Curacao

Diperbarui: 28 September 2022   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Punggawa Timnas Indonesia melakukan selebrasi kemenangan atas Curacao. Foto:Twitter/PSSI

Tim Nasional Indonesia sukses panen poin. Usai membukukan kemenangan 2-1. Saat melakoni uji coba leg ke 2 melawan Curacao. Di Stadion Pakan Sari Selasa (27/9) malam.

Kemenangan ini melanjutkan tren kemenangan sebelumnya.  Garuda menang 3-2 atas Curacao.  Pada leg pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dua kemenangan ini sangat berarti. Untuk memperbaiki peringkat FIFA. Sebelum menawan Curacao yang berperingkat 84 FIFA. Indonesia berada di peringkat 155 dunia.

Dua kemenangan atas tim berperingkat lebih tinggi. Akan sangat membantu. Kemenangan itu diprediksi membuat Indonesi panen hingga 14,71 poin FIFA. Atau berpeluang naik ke peringkat 152. Per rilis Oktober mendatang.

Apa untungnya naik peringkat FIFA? Dengan peringkat yang terus membaik. Indonesia akan diuntungkan. Karena bisa masuk pot yang lebih baik. Khususnya saat undian sebuah kompetisi. Baik untuk kualifikasi atau turnamen. Seperti Piala Asia.

Negara dengan peringkat tinggi akan masuk pot. Dan diketemukan dengan negara. Yang peringkatnya lebih rendah. Artinya. Indonesia bisa terhindar. Dari negara-negara yang lebih kuat.

Kemajuan Timnas Indonesia

Dengan kemenangan ini, Timnas juga membukukan catatan apik. Yakni hanya satu kali kalah. Dalam sembilan pertandingan. Di sepanjang 2022. Baik untuk laga resmi. Maupun ujicoba. Satu-satunya kekalahan itu. Diderita Garuda saat kalah 0-1 dari Yordania. Dalam kualifikasi Piala Asia 2023. Juni lalu.

Hasil baik itu tentu sesuatu yang positif. Untuk Timnas Indonesia ini. Indonesia terbukti berkembang. Di bawah arahan pelatih Shin Tae-Yong. Tak cuma dari segi hasil. Pelataih asal Korea Selatan juga sukses mendongrak kualitas. Mentalitas. Dan semangat juang pemain.

Juru taktik 52 tahun itu memang jeli. Membaca situasi permainan. Sekaligus memaksimalkan potensi pemain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline