Lihat ke Halaman Asli

Emak, I Love You Full.!

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Emak, kenapa kau selalu diam membisu saat kepedihan menghunjam dadamu dan kesulitan menghadang langkahmu? Kenapa kau tak pernah berteriak menyuarakan kegelisahanmu? Kenapa kau memilih menyembunyikan tangismu dan menunjukkan tawamu ketika kau berada di dekatku? Kenapa Mak?

Padahal aku tahu betapa besar pertaruhanmu untuk menghadirkanku. Padahal aku tahu betapa kesal hatimu menghadapi kekurang ajaranku. Padahal aku tahu betapa besar tekanan yang selalu menderamu.

Emak...
Aku tak pernah bisa memahami maha daya kasih sayangmu, sentuhan yang menyembuhkan serta kekuatan magis dari belaianmu untuk mempertahankan orang sepertiku. Aku tak pernah mampu menganalisa dengan keterbatasan otakku terhadap kemampuanmu mencipta motivasi agar aku mampu melesat mengarungi pendaran mimpi dan menjadikannya nyata dalam semesta. Sungguh luar biasa dari orang biasa dan sungguh penuh pesona dari orang yang tak punya apa-apa.

Emak...
Aku sadar, sekiranyapun seluruh samudera aku kuras keluar, tak akan pernah sebanding jumlahnya terhadap apa yang telah kau berikan padaku. Aku sadar pada kasih sayangmu yang tak mungkin dapat kubalas.

Maafkan aku Mak yang belum bisa mewujudkan mimpi-mimpimu. Maafkan aku Mak yang tak bisa melengkapi hari-hari sepimu.

Tuhan...
Ampuni aku, tolong jaga dan lindungi Emak...

Emak, I love you full.! I love you full bertubi-tubi...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline