Lihat ke Halaman Asli

Mulyadi

Researcher

Tagar "Hoax Membangun", Bentuk Strategi atau Blunder?

Diperbarui: 4 Januari 2018   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hashtag #hoaxmembangun dalam sekejap menjadi trending topic nomor 1 dijagat twitter. #hoaxmembangun sukses melejitkan nama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) muncul dipermukaan dan mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat di Indonesia. Sebagai badan yang baru di bentuk, Dr Djoko Setiadi ex Kepala Lemsaneg yang saat ini melanjutkan tugasnya sebagai Kepala BSSN berhasil mengambil perhatian publik.

Apakah ini blunder atau strategi? BSSN dengan Lemsaneg sebagai pendahulunya memiliki ruh yang berbeda. Berdasarkan sejarah terbentuknya pun Lemsaneg dibangun dengan ruh "berani tidak dikenal", sementara BSSN adalah badan publik yang pecah di tengah-tengah masyarakat dengan interaksi digital yang tinggi. Artinya, Lemsaneg sebagai lembaga "berani tidak dikenal" serta merta berubah menjadi badan publik yang sangat disoroti oleh masyarakat. Keadaan ini menjadi latar belakang mengapa BSSN perlu dengan cepat dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Apakah ini blunder atau strategi? Perbedaan ruh antara Lemsaneg dan BSSN menyebabkan adanya gappada sikap dan orientasi organisasi ini. Yang selama ini bekerja dalam senyap, dalam waktu singkat harus membuka ruang selebar-lebarnya kepada publik agar turut dapat melihat dan mengontrol kinerja BSSN sebagai badan publik.

Setelah memiliki Kepala, BSSN akan bekerja dalam waktu dekat. Kini, Indonesia memiliki badan publik yang fokus menjaga keamanan siber di Indoneisa. Negara dan masyarakat menjadi objek yang dilindungi oleh BSSN. #hoaxmembangun




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline