Lihat ke Halaman Asli

Muhibuddin Aifa

Wiraswasta

Habis Minyak Terbitlah Sengsara

Diperbarui: 24 Januari 2021   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : republika.co.id

Kilang-kilang minyak itu, bertaburan di tanah rencong ini

Tapi sayang, pemiliknya bukan kami

Kami hanya pribumi yang awam dan lugu

Bermadikan peluh, sebagai kuli kasar yang rela kulitnya menjadi legam

Hanya untuk beberapa rupiah saja

Sementara tuan-tuan dari pulau seberang itu pemiliknya

Mereka berpenampilan parlente, gagah dengan dasinya

Dinginnya hawa ruangan, sebagai tempat tuan itu bekerja

Tak sebanding dengan kami, sebagai kuli yang terbakar mata hari


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline