Lihat ke Halaman Asli

Muhibuddin Aifa

Wiraswasta

Selimut Takdir

Diperbarui: 11 Oktober 2020   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (tribunnews.com)

Dalam sujudku di kehening malam

Dengan tangan mengadah keatas

Kucoba untuk memohon pinta pada Rabbi

Aku meminta perubahan pada selimut takdir ini


Bukannya aku bosan dengan kemiskinan

Tapi kali ini aku benar-benar lelah Tuhan

Walaupun aku tak layak meneruskan keluhan ini

Karena Engkau berhak atas nasip siapapun dibumi ini


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline