Lihat ke Halaman Asli

Muhibuddin Aifa

Wiraswasta

Bhinneka Tunggal Ika Menyatukan Kita dari Kesukuan yang Berbeda

Diperbarui: 1 Oktober 2020   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: hipwee.com

Meskipun Aceh sebuah provinsi, namun juga terbagi atas beberapa suku yang berbeda, dengan ragam bahasa yang berbeda pula. Untuk Aceh sendiri terdiri dari 13 suku yang memiliki bahasa sendiri dan secara otamatis Aceh juga memiliki 13 bahasa.

Sudah menjadi suatu ketentuan Ilahi Rabbi kita dilahirkan dengan bersuku dan berbangsa-bangsa agar kita bisa saling kenal mengenal satu sama lain. Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau dengan kesukuan beraneka ragam.

Manakala kita minilik kehidupan seluruh provinsi yang yang ada di Indonesia tentunya kita akan menemukan ratusan bahkan ribuan suku. Perbedaan tersebut tidaklah membuat bangsa ini bercerai berai, malah sebaliknya, semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan.

Beraneka Ragam Suku di Indonesia

Indonesia negara kepulauan yang memiliki begitu banyak sukunya, merujuk pada sensus pendduk yang dilakuakan oleh Badan Pusat Data Statistik (BPS) tahun 2020, Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa.

Dari semua suku yang mendiami kepualauan Indonesia, suku Jawa menempati populasi paling banyak seketar 44 persen, sedangkan populasi yang paling sedikit adalah Kalimantan dan Papua. Kompas.com   

Tentunya kita harus bersyukur dengan jumlah suku mencapai lebih dari seribuan, membuat Indonesia masih bertahan hingga saat ini. Itu membuktikan bahwa rasa saling menghargai antar suku selalu terjalin dengan baik.

Walaupun ada satu dua persoalan masih terjadi terkait kesukuan, namun itu bukanlah menjadi kendala yang berarti bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Memaknai Bhinneka Tunggal Ika

Tidak mudah menyatukan Indonesia dengan kemajemukan suku yang berbeda-beda, tentunya butuh cara khusus. Ketika awal kemerdekaan para founding Father kita telah menjawab persoalan suku yang berbeda dengan melahirkan semboyan yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline