Lihat ke Halaman Asli

Bukan Muram

Diperbarui: 28 November 2021   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia masih termenung malam ini
di lorong panjang gelap gulita
seribu depa jarak kesunyian di bawah kolong langit
miskin dan lapar

bagaimana dengan dirimu

kau lihat, ia tidak lagi sendiri
ada banyak sambuk terdampar sebelumnya
kelitik bunyi tasbih; taburan jagung
sepasang merpati yang hinggap di tanah haram

oh, apa kabar doa
betapa banyak logam dan kertas karam

di sudut paling tabah muara ini
jutaan puisi masih mengalir

(Pulau Buru, 2017)

Moehammad Abdoe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline