Lihat ke Halaman Asli

Isu SARA, Siapa Ikut Berdosa

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

semenjak pasangan capres dan cawapres dibentuk, isu sara sudah digulirkan, dari mulai tim di partainya serta oleh pengamat yang menilai elektabilitas berdasarkan asal asul dan atribut agamanya, ini juga tidak terlepas dari peran media yang berusaha menginvestigasi baik pengamat maupun tim suksesnya.

selanjutnya mereka berpanjang lebar melebih lebihkan keunggulan isu sara ini melalui media dan perilku serta saat kampanye.

ada aksi ada reaksi, ada sebab ada akibat, ada fakta ada pemutarbalikan fakta, itulah yang mungkin terjadi

terus apa yang salah dengan saat ini? saya kira masalahnya adalah kampanye domain atribut masing-masing capres/cawapres yang dipertukarkan antar masa pemilih dan mencoba dipaksakan kepada domain masa pemilih lainnya agar ikut/berubah. atribut kampanye masing-masing domain dipaksakan dapat diterima yang lainnya...

saya setuju dengan pengembangan karakter Indonesia (kristalisasi kebhinekaan) dan kualitas manusia Indonesia (bentukan dari pengahayatan agama masing-masing). tidak ada manusia di Indonesia yang terbentuk dari lingkungan dan pengaruh sukunya saja atau agamanya saja, kalau itu terjadi adalah diskomunikasi dan dissosial dan tidak sepantasnya menjadi pemimpin Indonesia & hanya pantas menjadi pemimpin dimana dia hidup saja.

sebaiknya karakteristik Indonesia yang ditonjolkan dan tidak memaksakan atribut kepentingan kepada orang lain..

mari berpikir jernih.. untuk Indonesia tercinta...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline