Bandung, 10 Desember 2024 -- Langit pagi itu cerah dengan semburat keemasan yang menyapu puncak Telkom University Landmark Tower (TULT), menciptakan suasana yang seolah mengisyaratkan hari penuh makna. Pada Selasa (10/12), Telkom University (Tel-U) menyambut delegasi Universitas Islam Indonesia (UII) dalam sebuah kunjungan penuh semangat dan rasa ingin tahu, bukan hanya untuk berbagi pengalaman, tetapi juga untuk menghidupkan visi bersama tentang transformasi digital.
Di aula TULT yang megah, Dr. Henry Christiadi, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Telkom University, berbicara dengan penuh semangat, suaranya memantul lembut di antara dinding-dinding kaca yang memantulkan pemandangan kota Bandung. "Transformasi digital bukan sekadar mengadopsi teknologi," katanya. "Ia adalah harmoni antara pengembangan teknologi dan penguatan budaya kerja. Di sinilah konsep Telkom University National Campus (TUNC) berperan, menyelaraskan nilai-nilai budaya di semua kampus, baik yang utama maupun cabang."
Seakan ingin menekankan pentingnya sinergi, Dr. Henry melanjutkan, "Konsep ini memungkinkan kita untuk bergerak dengan satu visi, menyatukan misi dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan."
Di sisi lain, delegasi UII yang dipimpin oleh Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si., mendengarkan dengan penuh perhatian. Baginya, kunjungan ini bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan intelektual yang memperkaya. "Kami terinspirasi oleh apa yang Telkom University lakukan," ujar Zaenal. "Transformasi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga membentuk sumber daya manusia yang lebih kompeten, tanggap, dan adaptif terhadap perubahan zaman."
Harmoni Dua Institusi dalam Langkah Menuju Masa Depan
Kunjungan itu kemudian berkembang menjadi diskusi yang hangat, melibatkan para akademisi dan pemimpin dari kedua institusi. Berbagai ide bertukar, mulai dari bagaimana membangun sistem pembelajaran yang lebih interaktif hingga langkah-langkah kolaborasi strategis di masa depan.
"Kolaborasi adalah inti dari kemajuan," kata Zaenal, dengan sorot mata yang memancarkan keyakinan. Ia menekankan bahwa melalui transformasi digital, institusi pendidikan tinggi dapat menciptakan model pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0.
Dr. Henry pun menambahkan, "Dalam dunia yang semakin terkoneksi, kita tidak bisa bergerak sendiri. Kolaborasi dengan mitra strategis adalah jembatan menuju keberhasilan bersama."
Harapan dan Asa di Tengah Era Digital
Pagi berganti siang, dan pertemuan itu diakhiri dengan makan siang bersama, di mana senyum dan tawa menghiasi wajah semua yang hadir. Pertemuan ini adalah bukti bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang manusia---tentang semangat berbagi, belajar, dan tumbuh bersama.