Beberapa tahun belakangan masalah remaja yang ditemukan makin beragam, kenakalan-kenakalan yang biasa terjadi pada remaja saat ini mulai meresahkan banyak pihak.
Hal ini terjadi tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, keluarga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar pada seorang terutama dalam pembentukan karakter mereka.
Karakter seseorang biasanya terbentuk dari hal-hal yang terjadi disekitar tempat orang tersebut tumbuh yang kemudian diamati, dicontoh dan dilakukan terus menerus. Orang tua merupakan salah satu role model remaja, maka tidak asing apabila karakter seorang remaja mirip orangtuanya.
Terkadang remaja yang tumbuh di keluarga dengan pola asuh baik saja kadang memiliki kesulitan dalam menjalankan peran pertumbuhannya.
Tekanan-tekanan dan tuntutan yang diterima di dalam kesehariannya mungkin dirasa sangat berat sehingga dapat menimbulkan kesehatan mental terganggu.
Lalu bagaimana dengan remaja yang hidup dengan pola asuh keluarga yang kurang baik? di dalam keluarga figure ayah dan ibu berperan sangatlah penting, ketika salah satu figure itu hilang entah pergi berpisah, meninggal, atau tidak mendapat perhatian karena orangtua terlalu sibuk ataupun sosok orangtua dengan pribadi yang kurang baik, tentunya dapat menimbulkan ketidakseimbangan dan banyak hal lain yang bisa berpengaruh pada kesehatan mental.
Faktor lain yang dapat menyebabkan kesehatan mental terganggu yaitu seperti trauma masa kecil, luka batin, kegagalan, kehilangan. penolakan, sakit hati, patah hati ataupun harapan tidak sesuai dengan kenyataan dan banyak hal lainnya yang dapat menambah kesehatan mental makin terganggu.
Kemudian faktor lain yang bisa menyebabkan kesehatan mental terganggu bisa juga berasal dari lingkungan sosial yang ada. bila kesehatan mental yang terganggu tidak segera diatasi dan dibiarkan menumpuk begitu saja maka akan banyak dampak yang terjadi seperti Psikosomatis atau gangguan pada kesehatan fisik yang disebabkan oleh psikis, produktivitas terganggu, tingkat kebahagian yang terganggu hingga pada penyakit mental seperti stress, depresi, anxiety, bipolar, OCD dan banyak lagi sampai pada tingkatan kesehatan mental terganggu pada tingkat berat yang biasa disebut Schizophrenia.
Seseorang tidak dapat memilih orang tua seperti apa yang dimiliki, tidak juga dapat memilih nasib seperti apa yang kita mau, serta tentunya tidak dapat juga memilih orang yang datang dan pergi. yang dapat dilakukan adalah penerimaan diri dan menerima kenyataan yang ada.