Lihat ke Halaman Asli

Moch Taufiq Zulmanarif

Content Writer Mojokerto

Puisi | Terminal Lama

Diperbarui: 10 Agustus 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Terminal Mojokerto tahun 2024. (dok. Pribadi)

Semilir angin berhembus
Nyiur daun yang berguguran
Lalu lalang bus yang datang dan pergi
Tak lupa ojek dan segala pernak pernik di terminal
.
Serasa sejuk dan tenang.
Ada masa nostalgia yang ada
Sejenak mengingat perjuangan bepergian ke luar kota
Bus kota yang selalu jadi primadona kala pergi kemana juga
.
Kini nasibmu sangat memprihatikan
Banyak yang beralih ke moda transportasi pribadi
Semua orang mungkin sudah baik ekonominya
Namun transportasi umum tetap harus diutamakan Agar tak semakin macet di jalan
.
Entahlah! semoga ada oase,di tengah laju pertumbuhan mobil listrik yang menggebu
Kita semakin sadar bahwa dunia sudah berubah di bidang apapun.
Semua berharap yang terbaik, meski kadang takir berkata lain.
Transportasi umum adalah kunci pemerataan kesejahteraan bagi semua golongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline