Lihat ke Halaman Asli

Moch Taufiq Zulmanarif

Content Writer Mojokerto

Puisi | Padhangmbulan

Diperbarui: 6 April 2023   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit terang benderang
Sang Bulan menampakkan cahaya terangnya
Kabut malam yang merayap syahdu
Hawa dingin yang mulai menusuk kulit
.
Kemesraan yang selalu hadir dan terus ada
Meski sudah lama tak jumpa
Rasa rindu dan khidmat itu terjaga
Maiyah selalu jadi ruang, untuk mencari asa
.
Hawa kantuk yang menyengat tak terasa
Hingga waktu datang begitu cepat
Sampai simbah mengucapkan kata pamungkas
Inna ma amruhu iza arada syai'an ay yaqula lahu Kun Fa Yakun. .
.
Magnet magnet positif itu masuk dan merayap di sel sel tubuh setiap insan yang datang
Tak peduli dari kalangan mana, siapa dan dia
Semua haru biru menikmati petuah dan olah fikir dalam padhangmbulan.
Menjadi ruh yang tak bisa terlepas darin para jamaah maiyah.
.
Bangga dan senang bisa hadir di majelis masyarakat maiyah
Keberagaman yang hakiki, dengan segala dinamika yang unik dan kreatif
Menggugah kita baik muda maupun tua untuk tetap berjuang dan mensyukuri apapun yang terjadi
Menggerakkan roda dan spirit positif ditengah ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline