Lihat ke Halaman Asli

Moch Taufiq Zulmanarif

Content Writer Mojokerto

Puisi | Balada Petani

Diperbarui: 7 April 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto petani sawah oleh  Eduardo Prim di Unsplash.com

Kau yang lelah tapi tak pernah dihargai
Rela berjuang sekuat tenaga, meski hasil tak seberapa
Upaya maksimal tapi tetap kuasa Tuhan yang menentukan
Tak mengeluh meski kadang buat hati sedih

Terik mentari sudah jadi kawan
Selalu berharap hujan jadi teman
Gelontorkan dana yang tak terhitung, demi tanaman yang tumbuh subur
Meski kadang nyatanya tanaman tak tumbuh dengan subur

Sekelompok serangga jadi musuh
Kadang tumbuh dan meledak di waktu yang tak pas
Serangga hama pun mahluk Tuhan, yang hanya berikhtiar cari makan
Meski kadang merusak dan menganggu keadaan lahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline