Lihat ke Halaman Asli

Moch Taufiq Zulmanarif

Content Writer Mojokerto

GALIFU dan Ceritanya

Diperbarui: 1 Mei 2020   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foto bersama di Gunung Bathok (kawasan TNBTS) oleh PDD GALIFU

2 tahun lalu perjalanan berkeliling Jawa Timur telah usai. Check point terakhir titik pengamatan sudah terjangkau. Sayang 2 checkpoint terakhir tidak bisa teramati akibat suasana yang mulai gelap.

Perjalanan yang membahagiakan sekaligus melelahkan, dua hal yang kalau di buat perbandingan maka 50:50 atau bisa lebih di salah satu poin. Kala itu kami angkatan 2017 (SOIL15T)  (Gambar 1) Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang melaksanakan proyek pengamatan lapang atau bahasa kerennya Fieldtrip.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengimplementasikan materi yang ada di laboratorium atau di kelas dengan keadaan nyata di lapangan. Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahunnya

Ternyata keadaan di lapang tidak semudah melihat gambar atau membayangkan lewat teori yang disampaikan oleh dosen atau asisten praktikum. Berbagai kekaguman dan keterkejutan tentang bentang alam di wilayah Jawa Timur yang beraneka rupa.

Proses pembentukan yang berasal dari proses tektonik atau proses vulkanik serta adanya sejarah unik yang terselip tak lupa disampaikan. Selain itu juga ada beberapa rekomendasi serta penjabaran terkait perubahan yang terjadi akibat aktivitas manusia.

Perjalanan yang di mulai di kala sepi dan sunyi, ya jam 3 pagi kami sudah harus bersiap dan menata barang bawaan pribadi maupun kelompok. Kampus yang sudah lengang mendadak riuh dan ramai kedatangan kurang lebih 200 orang (dosen, asisten, mahasiswa). Beberapa peserta ada yang sudah datang mengawali karena mengkondisikan peserta dan mempersiapkan peralatan yang akan dibutuhkan. Semua bersiap dan serasa mau berkemah mengingat perjalanan 3 hari 2 malam yang akan dilewati.

4-5 bus mini yang menjadi rumah sementara kami pun sudah berdatangan, kami bersiap untuk berangkat agar beberapa checkpoint pengamatan tidak terlewatkan akibat suasana malam.

Setiap kelompok duduk berdampingan dan sudah diberi nama tiap kursinya. Perlengkapan seperti peta, aplikasi avenza map, dan modul menjadi bagian penting yang selalu menjadi pegangan. Setiap anak wajib mengisi modul yang sudah diberikan sehingga dapat menyimak materi yang disampaikan sambil mengisi modul yang diberikan.

Fieldtrip yang menggabungkan 3 mata kuliah yakni Geomorfologi Analisis Lanskap dan Interpretasi Foto Udara atau diringkas menjadi GALIFU. Waktu yang diambil yakni 3 hari 2 malam masih kurang mengingat beragam variasi tanah, batuan, serta lanskap yang ada di setiap wilayah.

Keterbatasan waktu yang ada menjadikan hanya 5 kabupaten di wilayah Jawa Timur yang terpilih sebagai lokasi fieldtrip. Pemilihan 5 kabupaten berdasarkan keragaman bentuk lahan yang dimiliki. Klasifikasi bentuk lahan menurut Dessaunettes (1977) terdiri atas beberapa bentuk lahan, yaitu 1. Alluvial, 2. Marin, 3. Dataran, 4. Perbukitan, 5. Pegunungan, 6. Volkanik, 7. Karst.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline