Lihat ke Halaman Asli

Mr. Roneyy

Mahasiswa

Dari Hobi Hingga Jadi Jutawan, Sepasang Suami Istri di Desa Tamanayu Sukses Budi Daya Anggrek

Diperbarui: 20 Oktober 2022   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tamanayu 20 Oktober 2022, pukul 10.13 WIB
Dihari kelima ini kami berencana membuat general maping bersama warga desa tamanayu mahasiswa KKN PAR berjalan kearah barat melewati balai desa setelah beberapa menit berjalan kami salah fokus dengan ibu paruh baya yang sedang menyapu halaman rumahnya akhirnya kami menghampiri beliau dan kebetulan rumah beliau terdapat usaha jual beli anggrek oleh anak serta menantunya, dan kami di izinkan untuk melihat green house yang banyak sekali macam-macam anggrek pagi tadi, pekarangan anggrek ini terdapat dua lantai yakni lantai bawah dan lantai atas kurang lebih total luasnya 14x20 M, ibu erna beserta suaminya yakni bapak Dedy yang memiliki 3 prang anak ini sudah menekuni usahanya kurang lebih 6 tahun.

Dengan berlangsungnya obrolan kami selama kurang lebih 10 menit, kami sempat kaget tentang penjelasan ibu Erna karena hanya lulusan Smp dan mempunyai usaha budidaya bunga anggrek, dari modal mandiri 600 ribu rupiah hingga saat ini mencapai jutaan ribu rupiah, mulai dari kolektor sampai penghobi atau penjual bibit anggrek bu Erna beserta suami menekuni usaha ini dengan menggunakan media sosial berupa Facebook untuk menjangkau pelanggan, saat ini pelanggan mereka sudah di seluruh Indonesia luar jawa bahkan ke pulau-pulau.

whatsapp-image-2022-10-20-at-13-21-22-6350ec3a4806a86d92313a62.jpeg

"Saya awalnya sudah hobi anggrek sebelum menikah akhirnya saya belajar otodidak dan kursus tentang ilmu ilmiah dan memulai usaha sambil belajar, ternyata Alhamdulillah omsetnya sudah mencapai jutaan" ujar ibu Erna pemilik green house di desa Tamanayu, meskipun Tamanayu daearah terpencil tapi sangat kami akui bahawa jangkaun ekspedidi lion parcel menjangkau ke daerah ini sehingga ibu Erna beserta suami tidak usah membawa kiriman ke kantor ekspekdisinya, karena sudah di jemput oleh kurir untuk kemudian di proses dan dikirim ketujuan.

Namun meski saat ini omsetnya sudah jutaan ibu Erna sempat mengalami penurunan penjualan ketika pandemi, pelanggan hanya membeli yang bibitan saja, sudah berulang kali omset naik turun apalagi saat semeru erupsi namun hal ini tidak mematahkan ibu Erna dan bapak Dedy itu terus budidaya selain hobi beliau juga mengatakan bahwa tidak akan menyerah dan terus belajar, media tanam yang di gunakan juga dari hal yang tidak biasa yakni dari simbar (serabut akar yang di masak) kemudian arang,ada berbagai banyak macam jenis bunga anggrek yang cantik dan menarik maka tidak heran kalau kolektor dari luar jawa untuk membeli anggrek di tempat Ibu Erna dan Bapak Dedy meski lokasi jauh dan ongkir bisa bertambah.

Nur Nia Natasya
Tamanayu, melaporkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline