Lihat ke Halaman Asli

Moch Shidiq

Pendidik di Klaten, penulis buku

Israk Mi'raj sering dikenal sebagai hari Super Safar

Diperbarui: 31 Januari 2025   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panitia Israk Mi'raj SMAN 1 Ceper Klaten mengabadikan moment bersama Ustadz H Moch. Isnaeni (Foto: Dok/Isnaeni)

Peristiwa Israk Mi'raj yang terjadi tanggal 27 rajab merupakan peristiwa penetapan shalat lima waktu bagi umat Islam. Karena itu, peristiwa  perintah sholat itu sebagian orang menyebut sebagai hari "Super shafar" (Surat perintah sholat fardu). Hari spektakuler sebagai bukti kebesaran Alloh SWT.

Demikian dikatakan  Ustadz H. Moch Isnaeni, Sekertaris Dai Kamtibmas  Polres Klaten yang juga sebagai Sekertaris Forum Kerukunan Umat Beragama  ( FKUB  ) Kabupaten Klaten dalam peringatan Israk Mi'raj di SMA Negeri 1 Ceper, Klaten, Jumat (31/1/2025). Menurutnya,  berbagai kejadian diluar nalar manusia dan sangat spektakuler dalam peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah salah satu bukti akan keagungan dan kekuasaan Allah SWT.
Dikatakan,  perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa  yang kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha sangat tidak masuk akal apabila terjadi hanya dalam waktu kurang dari satu malam. "Pada zamannya Nabi belum  ada alat transportasi super cepat seperti sekarang ini, sehingga  banyak orang tidak percaya dan mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah pendusta," katanya.

Ditambahkan bahwa  peristiwa Isra' Mi'raj itu merupakan kejadian yang sangat spektakuler  dan sebagai  mukjizat yang diberikan Allah SWT  kepada Nabi Muhammad SAW untuk menghibur hatinya yang sedih karena   istri dan paman tercinta baru saja meninggal dunia.

"Kalau saja  kita hanya mengandalkan akal dan pikiran dalam menanggapi Peristiwa Isra Mi'raj, maka hal itu mustahil terjadi. Namun  demikian apabila ada iman di dalam hati tentu kita akan percaya atas kekuasaan Allah SWT seperti percayanya Abu Bakar ketika mendapatkan kabar usai Rasulullah menjalani Isra' Mi'raj," katanya.

Disampaikan, sebagai  siswa SMA  hendaknya peringatan Isra Mi`raj  menjadi pelajaran dan  pengingat agar tidak patah semangat dalam belajar, karena Allah maha kuasa atas segala sesuatu.

"Peristiwa Isra' Mi'raj yang diluar nalar manusia saat itu adalah bukti akan kebesaran Allah SWT. Oleh karena  itulah maka hendaknya kita yakin segala sesuatu dapat terjadi termasuk kelancaran dalam menghadapi ujian meskipun soal yang diujikan sangat sulit," katanya.

Ustadz H Moch Isnaeni saat memberikan tauziah saat menyampaiakan usraian Israk Mi'raj di SMAN 1 Ceper, Klaten (Foto;Dok/Diq)

Taat pada orang tua
Diakhir tausiyahnya Moch.Isnaeni mengimbau kepada siswa SMA Negeri 1 Ceper  kelas IX yang sebentar lagi akan mengikuti ujian agar senantiasa taat pada orang tua di rumah dan guru di sekolah, agar keberkahan ilmu menjadi penolong dalam menjawab setiap soal yang nanti akan diujikan.

"Peristiwa Isra' Mi'raj menjadi pelajaran  penting bagi kita betapa Allah SWT itu maha kuasa atas segala sesuatu, sehingga memotovasi dan memberikan penguatan semabgat belajar untuk meraih cita-cita luhur menggapai harapan masa depan" pungkasnya.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Ceper Klaten Ustadz  Drs H.Tukimin AF. MA ( Pak Ukik ) mengatakan bahwa dengan memperingati Isra' Mi'raj bisa mengambil hikmah dari peristiwa itu.

"Kita bisa mengambil hikmah dan  pelajaran dari peristiwa Isra Mi'raj ini untuk meningkatkan  kualitas ibadah dan mu'amalah duniawiyah untuk kesalehan sosial" katanya. (Diq/Isnaeni)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline