Septin Putri Halawa, S.Th alumni dari Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Marturia Yogyakarta ditahbiskan sebagai Pendeta di Gereja Kristen Jawa ( GKJ ), Desa Jonggrangan Kecamatan Klaten Utara, Selasa ( 23/4/2024 ).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) KH. Syamsuddin Asyrofi, Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Titin Windiyarsih, S.Pd, M.Pd, Pdt Harno Sakino dan beberapa tamu undangan lainnya.
Pdt. Andono Pawoko, M.Min dosen Septin di STAKM Yogyakarta mengatakan bahwa Septin Putri Halawa telah menapaki sebuah perjalanan yang membanggakan dalam pelayanan rohani. Menurutnya, dengan latar belakang pendidikan di bidang Teologi, Septin kini telah ditahbiskan sebagai seorang pendeta jemaat di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jonggrangan; "Jadilah pendeta yang didamkan jemaat bersama,"ujarnya.
Mendalami iman dan memahami panggilan
Dikatakan, perjalanan hidup Pendeta Septin Putri Halawa adalah bukti bahwa dedikasi, ketekunan, dan iman yang kokoh dapat membawa seseorang menuju panggilan penuh makna."Keinginan Septin untuk mendalami iman dan memahami panggilan rohaninya membawanya ke STAK Marturia di Yogyakarta,"tukasnya.
Diketahui bahwa Septin Putri Halawa masuk menjadi mahasiswa di STAK Yogyakarta pada tahun 2017, di sana dia belajar Teologi dengan penuh semangat dan tekad untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin rohani yang berkualitas.
"Selama masa perkuliahan, dia tidak hanya memperoleh pengetahuan teologis yang mendalam tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan dan pelayanan sosial yang mengasah kepemimpinan dan empatinya." kata Andono Pawoko lagi.
Bahkan sebuah sumber menyebutkan bahwa Septin berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana Teologi secara tepat waktu di Tahun 2021.
Pelayanan di GKJ Jonggrangan adalah tempat di mana Septin menemukan panggilan rohaninya terwujud. "Setelah melalui serangkaian ujian, pelatihan, dan pembinaan rohani, dia akhirnya ditahbiskan sebagai seorang pendeta jemaat di gereja tersebut." ujar Andono.