Kementrian Agama Kabupaten Klaten berkolaborasi dengan Yayasan Jamaah Haji Klaten, IPHI Kabupaten Klaten, dan Forum Komunikasi KBIHU se Kabupaten Klaten menyelenggarakan bimbingan manasik haji bersama di Gedung Al-Mabrur Senin -Rabu tanggal 22-24 April 2024. Salah satu nara sumber dalam kegiatan bimbingan manasik tersebut adalah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten H.Iskak Sulistyo. Iskak didapuk oleh panitia untuk menjelaskan proses perjalanan haji gelombang II sebagaimana nanti akan berlaku bagi jamaah Haji asal Klaten.
Menurut Iskak Sulistyo jamaah Haji dibagi dalam 2 gelombang salah satu tujuannya agar pemondokan jamaah Haji Indonesia tidak begitu jauh dari masjid, baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi begitu juga soal pengaturan transportasi."Sehingga jamaah bisa bergantian menempati maktab. Dan memudahkan pengurusan serta pengaturan keberangkatan dan kepulangannya. Untuk itu jamaah Haji harus mengetahui rangkaian perjalanan masing masing gelombang." katanya.
Masuk Asrama Donohudan
Dijelaskan rangkaian perjalanan Haji gelombang kedua : jamaah Haji dari Klaten start dari asrama Haji embarkasi Donohudan dengan urutan jamaah haji yaitu : menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama dan bukti setor lunas BPIH warna biru. Kemudian jamaah akan menerima kartu makan dan akomodasi selama di Asrama Haji Donohudan. Selanjutnya jamaah menimbang dan memeriksakan barang bawaan (tas koper).
"Selama di Asrama Haji Embarkasi Donohudan jamaah akan menempati kamar yang sudah ditentukan, juga memeriksakan kesehatan badan (pemeriksaan kesehatan terakhir), mengikuti bimbingan manasik haji." katanya.
Menurut Iskak nantinya para jamaah akan menerima Paspor haji dan menerima gelang identitas yang harus dipakai selama berada di tanah suci, menerima uang living cost, dan menunggu jadwal keberangkatan ke Bandara Udara. Pada saat berangkat, Paspor, Tiket dan lain-lain diletakkan di tas Paspor yang digantungkan di leher.
"Setelah sampai waktu yang ditentukan jamaah Haji akan menuju ke Bandara Adisumarmo, para jamaah haji akan di arahkan menuju bus sesuai dengan nomor bus rombongan yang telah ditentukan (nomor bus tersebut akan sama juga ketika di Haramain) kemudian turun dengan tertib sesuai arahan Petugas Haji dan ketua rombongan (Karom)" katanya..
Saat masuk ke Pesawat kata Iskak Sulistyo para jamaah Haji akan berbaris antri untuk pemeriksaan dokumen, lalu berjalan tertib menuju pesawat dan duduk di kursi sesuai dengan nomor di Boarding pass masing-masing.
"Setelah terbang dan sampai di bandara King Abdul Azis Jeddah akan dilakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan yakni di Terminal Kedatangan Bandara King Abdul azis International Airport (KAAIA) Jeddah" kata Iskak.
Setelah turun dari pesawat dan urusan imigrasi telah selesai maka menurut Iskak para jamaah Haji bergerak menuju Mekkah yakni menuju Hotel yang sudah ditentukan."Setelah dirasa cukup para jamaah calon haji akan bergegas menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Umroh yaitu thawaf dan sai serta tahalul." katanya.
Dikatakan usai melaksanakan umroh jamaah Haji akan menunggu beberapa hari untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah."Sambiil menunggu tanggal 8 Dzulhijjah untuk persiapan wukuf, maka boleh saja jamaah haji melaksanakan ziarah di sekitar kota Mekah dan sekitarnya, seperti Masjid Jin, Masjid Kucing, Gua Tsur, Gua Hira (Jabal Nur), melihat-lihat situasi di Arafah, Mina, Muzdalifah, dan lain lain." Ujar Iskak menjelaskan.