Jernih dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki makna terlihat terang, bening, tidak keruh dan bersih. Jernih juga bisa berarti tidak muram, pertanda hatinya bersih, tidak kacau, runtut dan jalan pikirannya sesuai hati nurani. Dengan begitu, jernih itu menjaga hati agar tidak kacau dan mampu mengendalikan diri.
Ada suatu uangkapan yang menyatakan air yang jernih akan memantulkan keindahan, hati yang jernih memancarkan keceriaan. Pikiran yang jernih memberikan kenyamanan dan kegembiraan. Sedangkan jika wajah yang jernih miniadakan muram dan menandakan keberihan jiwa.
Sebagai insan yang ingin bersih jiwanya, awali setiap hari dengan keindahan, dengan cara hati yang bicara dan berfikir jernih. Hati yang jernih maka akan berdampak pada berkata yang jernih, dan bertindak jernih.
Seseorang yang berhati dan berfikir jernih kata-kata yang keluar adalah berhikmah (mentes). Bertindak jernih berarti tindakannya teratur, tidak sembrono, bermaslahat bagi umat atau insan manusia.
Penulis punya pengalaman yang tidak terlupakan, terkait dengan "ceroboh" dan kurang berfikir jernih dalam tutur katanya. Akibatnya, ada seseorang yang tersingung, meski orang tersebut memiliki tingkat di "bawah" kita, beda eksistensinya. Namun, jika dibiarkan akan menjadi sebuah ketidaknyamanan, maka "minta maaf" menjadi jalan terbaik. "Maafkalah saya, jika ada perkataan yang menyakiti hati," ujarnya. Karena itulah, menjaga hati dan kendalikan diri menjadi suatu keharusan di
manapun kita berada.
Jernih sebagaimana sabda Rosullulooh " Ketahuilah sesuungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik (jernih), maka akan baiklah seluruh tubuah, dan jika rusak maka rusaklah seluruh anggota tibuh kita. Ketahuilah ia adalah hati. (HR. Al-Bukhari). (Diq)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H