Lihat ke Halaman Asli

Moch Shidiq

Pendidik di Klaten, penulis buku

Empat Buku untuk Giatkan Literasi Sekolah

Diperbarui: 22 Agustus 2020   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru SMPN 6 Klaten sumbangkan buku untuk literasi sekolah diterima Kepala Sekolah setempat Drs. Eguh Setyo Surono, MM. (Foto : Dok/Diq)

Seorang guru SMPN 6 Klaten Moch. Shidiq, M.Pd menyumbangkan 4 (empat) buku hasil karyanya ke sekolah tempat mengabdi. Keempat buku itu diterima langsung Kepala Sekolah SMPN 6 Klaten, Drs. Eguh Setyo Surono, MM, Rabu (19/8).

Keempat buku ber-ISBN itu adalah Energi Positif Cerewet, Penerapan Disiplin Positif di Sekolah, Sukses USBN PPKN SMP/MTs, Antologi Tasbih Senandung Rindu. "Semoga buku ini bermanfaat," papar Shidiq yang juga penulis Kompasiana dan Gurusiana.

Eguh Setyo Surono yang menerima buku tersebut menyatakan terimakasih, semoga buku-buku ini bisa menambah khasanah membaca dan bisa meningkatkan dan menumbuhkan ghiroh menulis dilingkungan siswa dan guru SMPN 6 Klaten.

Dikatakan, menulis itu sebenarnya bisa dipelajari, baik secara otodidak maupun ikut bimbingan. Menulis juga ada kecenderungan bakat. Tapi itu semua, jika mau, yakin menulis itu bisa dan akhirnya tulisan itu bisa memiliki makna dan bersenyawa.

Ikut bimbingan, banyak sekarang menawarkan program seperti Sabusagu (Satu buku, satu guru), bahkan sudah pula ada Sabusawi (Satu buku satu siswa). "Jadi menulis itu tinggal kemauan," tandas Eguh.

Penulis mengaku menulis juga hanya saat longgar, disela-sela kesibukannya mengajar. "Dengan menulis, setidak-tidaknya bisa memperlambat kepikunan, tidak cepat pikun," kata Shidiq .

Penulis dalam dekat ini juga akan menelurkan satu buku lagi, yakni Semilir Angin Persahabatan. Buku sudah naik cetak. Buku antologi kedua ini ditulis oleh 85 penulis dari yang tersebar dari berbagai provinsi. "Mudah mudahan tidak terlalu lama buku Semilir Angin Persahabatan ini bisa di baca,"tukasnya.

Penulis juga berencana membuat buku antologi puisi mandiri. Puisi sudah ada 60 buah. Jadi tinggal mengumpulkan, minta Edortment dan masuk percetakan. Semoga rencana ini cepat terealisasi. (Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline