Lihat ke Halaman Asli

Moch Shidiq

Pendidik di Klaten, penulis buku

Air Mengalir, Seiring Sejalan

Diperbarui: 18 Agustus 2020   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sejalan seirama (Foto: Dok/Diq)

Waktu berjalan begitu cepat
Melampui gelap dan terangnya hari berganti
Menerjang pahit getirnya roda-roda hidup
Terhempas dalam pasang surutnya ego dan pikir

Karena janji suci maka harus terlampaui
Karena sehakikat bersama menoreh cerita
Kasih dan sayang.menjadi landasan pribadi
Tanggungjawab adalah wujud kisah nyata

Liku perjuangan membawanya dalam
Sehat sakit meningkatkan tafakur jiwa
Susah senang menghiasi panoramabahtera
Senyum tersungging menandai 

Merenda kala sampai waktu terlewati
Menua bersama dalam biorama kasih
Yang tak tercela oleh pribadi kurang dan lebih
Tak sebatas hanya karena raga yang teriai

Namun....
Tentang kehidupan tetap harus terjaga terus
Berupaya dan bertahan demi sebuah asa tertuju
Membingkai alkisah dengan saling bersekutu

Bagai Rama dan Sinta dalam pewayangan
Kisah terkait dalam drama yang panjang
Dari raga yang teramat rapuh terbias semangat
Melunasi riwayat sejarah seiring sejalan

Tak kenal kata lelah dalam melampoi biduk
Tak melulu berharap derma dari Sang penerus
Rangkaian kinerja menjadi penopang tungku
Semakin berfase semakin terpadu.

Tetap tegar mengais rejeki
Kemilaunya sunia aekitar tak lagi berarti
Baginya hanyalah mendulang emas dari keringat
Berilah berkah dan barokah dari Yang Kuasa

Klaten, 180820

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline