Balok girder merupakan balok yang terbuat dari beton pracetak atau baja dan berada diantara dua penyangga (pier atau abutment).balok girder sering kita temui pada jembatan, jalan tol, atau flyover. balok ini sering dipakai dalam dunia konstruksi karena dinilai praktis serta memiliki nilai kekuatan yang tinggi. balok ini memiliki peranan sebagai penerima beban yang bekerja lantai jembatan / jalan tol, flyover. namun tahukah kamu, bahwa balok girder memiliki panjang yang terbatas, karena bentuk balok ini terdiri dari beberapa segmen yang harus digabung. proses penyambungan antar segmen balok girder ini yaitu dengan metode stressing girder. selain sebagai penyambung metode ini membuat balok girder menjadi lebih kuat terhadap tekan.
Stressing Girder adalah Proses penarikan Strand atau kabel tendon yang ada di dalam girder untuk menjadikan girder sebagai beton prategang. Stessing girder merupakan bagian dari pekerjaan struktur jembatan sebelum dilakukannya erection girder. Metode stressing gider ini terdiri dari 4 ( empat) tahap secara keseluruhan, yaitu pekerjaan setting strand (pemasukan kabel strand kedalam lubang girder), pekerjaan stressing (penarikan), pekerjaan Grouting (proses perbaikan retakan pada beton), dan pekerjaan finishing. Pemberian tegangan atau stressing pada girder ini dapat dilakukan dengan dua macam cara.yaitu sistem Post Tensioning dan Pre Tensioning
Post Tensioning yaitu prinsip penegangan yang dilakukan dengan kondisi beton terlebih dahulu dicor dan dibiarkan mengeras sebelum diberi gaya prategang. Sedangkan Pre Tensioning yaitu prinsip penegangan yang dilakukan pada kondisi beton sebelum dicor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H