Subdrain merupakan sistem drainase di bawah permukaan yang berfungsi untuk mempercepat pengaliran air sehingga air tidak sempat menggenang di atas permukaan tanah. Material yang digunakan dalam pembangunan subdrain yaitu geopipe tipe perforated (berlubang) yang berfungsi menangkap air, geotextile (nonwoven) yang digunakan sebagai pembungkus geopipe sebagai filtrasi untuk mencegah butiran tanah ikut terbawa oleh air, dan gravel single size yang berfungsi untuk menyerap air. Sedangkan alat-alat yang digunakan pada pekerjaan subdrain excavator, patok bambu, dan tenaga kerja surveyor.
sistem drainase bawah atau subdrain sering dijumpai pada proyek jalan, salah satu proyek yang menggunakan sistem drainase bawah yaitu JLS. Lot. 6b P.sine-Bts.Kab. Blitar 2 (Road and Bridge) Pekerjaan Subdrain biasanya dikerjakan pada beberapa wilayah dengan kondisi saluran yang memiliki volume aliran air yang cukup deras. misalnya daerah tebing yang memiliki volume rembesan air yang tinggi sehingga metode inilah yang dapat mencegah air dari tebing tergenang pada permukaan tanah yang nantinya dapat terserap oleh main road dan dapat merusak konstruksi main road itu sendiri.
Tahapan pekerjaan pada pekerjaan ini meliputi pekerjaan persiapan dan tahap pelaksanaan pemasangan. Pada tahapan pekerjaan persiapan, Langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan yaitu:
- Melakukan pembersihan lahan dari material yang dapat merusak saluran
- Melakukan pengukuran dan pemasangan patok yang dilakukan sebagai acuan untuk pekerjaaan galian saluran, serta memastikan lokasi dan dimensi saluran telah sesuai dengan perencanaan
- Melakukan pekerjaan galian sesuai dengan jalur yang telah dipasang patok menggunakan excavator.
- Melakukan pengukuran ulang serta pengecekan level saluran setelah pekerjaan galian selesai
- Melakukan pemadatan ringan pada area saluran untuk memperkecil potensi turunnya level saluran.
Sedangkan pada tahap pelaksanaan pemasangan, Langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan yaitu:
- Pemasangan Non Woven Geotextile dipasang sebagai filter agar air dapat bebas masuk kedalam sistem drainase. Pemasangan dilakukan dengan melebihkan material geotextile pada bagian atas (selebar saluran ditambah overlap)
- Penaburan gravel pertama di atas non woven geotextile dengan perlahan, agar tidak merusak material geotextile
- Pemasangan geopipe di atas gravel sesuai dengan levelnya
- Penaburan gravel kedua dilakukan pada samping geopipe secara perlahan agar geopipe tidak bergeser kekanan maupun kekiri
- Lakukan test aliran sebelum dilakukan penaburan gravel sampai level yang direncanakan
- Penutupan bagian atas dilakukan dengan melipat non woven geotextile yang sudah dilebihkan diawal. Setelah semua gravel tertutup geotextile. Lalu dilakukan pemadatan ringan
