Menjadi anak dari karyawan PT Krakatau Steel (KS) Cilegon, memang enak luar biasa. Betapa tidak, berangkat sekolah, tak repot karena sudah ada mobil jemputan.
Apalagi yang sekolahnya di luar Cilegon, ketika anak dari warga Cilegon yang bukan karyawan KS harus menunggu mobil angkutan umum, anak anak karyawan KS sudah berleha leha duduk di atas mobil bus warna silver bertuliskan PT. Krakatau Steel. Bus inilah yang tiap hari antar jemput anak anak karyawan KS yang bersekolah di Serang. Sesekali anak diluar anak KS ikut menumpang juga, meskipun ada beban psycologis lantaran merasa bukan bagian dari komunitas mereka.
Menjadi karyawan PT. Krakatau Steel memang prestise, orang awam melihatnya sebagai warga yang punya status sosial tinggi, apalagi kalau sudah memakai seragam, baju biru muda dan celana biru tua, berjalan di muka umum menjadi perhatian warga biasa, beda kelas.
Mobil mewah lalu lalang menunuju Pabrik, yang ada di dalam mobil bisa jajaran direktur atau wakil direktur perusahaan. Untuk yang di bawahnya cukup dengan mobil sedan SOLUNA, ini pun termasuk mobil mewah untuk ukuran warga biasa. Mobil mobil itu tak lain mobil inventaris atau mobil dinas karyawan yang punya jabatan di Perusahaan.
Tempat tinggal karyawan pun tak susah, bagi mereka yang jauh datang dari luar Cilegon, tak direpotkan cari kontrakan. Perumahan karyawan tersebar. Karyawan kelas rendahan, bisa ditempatkan di komplek perumahan dengan tipe flat.
Naik sedikit jabatannya, menempati rumah yang bukan flat. Lokasinya ada di komplek eks kampung Kubang Lampung dan sekitarnya, yakni sebelah kanan jalan dari --yang sekarang-- kompleks Al-Azhar hingga Jungel Park.
Untuk karyawan yang punya jabatan tinggi, akan ditempatkan di rumah elite yang lokasinya di sekitar Jalan Madani atau jalan Santani. Jika kita melewati komplek ini, akan terlihat pemandangan yang menakjubkan, biasanya garasi rumah itu akan dihuni lebih dari satu mobil, ada mobil dinas ada juga mobil pribadi.
Jika rumah rumah dinas ini mengalami kerusakan, penghuni tidak perlu repot karena perusahaan akan mengirim pemborong untuk memperbaiki, pokoknya karyawan tinggal makan, tidur dan BAB, semua biaya perawatan rumah termasuk fasilitas lain seperti air, listrik ditanggung perusahaan.
Fasilitas umum yang berkaitan dengan perusahaan seperti jalan di seluruh komplek perumahan menjadi perhatian Perusahaan. Ketika jalan warga di kampung kampung seantero Cilegon masih berlumur lumpur atau batu atau tanah merah, jalan di komlek perumahan KS sudah di hotmix, mulus dan glowing. Warga biasa akan keder memasuki area perumahan karyawan KS.
Tapi itu terjadi dulu sekali, saat KS masih jaya jayanya antara tahun Tujuh puluhan hingga 90-han. Pada masa ini, PT Krakatau Steel seolah menjadi Penguasa di Cilegon. Sekarang sudah beda cerita, bahkan bisa dibilang miris melihat fasilitas umum milik Perusahaan BUMN ini.