"Untuk masyarakat banten jangan pada ke pantai yah, nanti pantainya terlalu ramai, berkerumunan. Sudah saya wakili sebagai anggot DPR mewakil masyarakat untuk ke pantai, jadi sebagai..perwakilan dari masyarakat"
Demikian narasi yang disampaikan Dede Rohana Putra --selanjutnya DRP-- Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Banten dalam video Tik-Toknya saat berlibur di Anyer. Video yang kemudian diunggah di medsos, sontak Viral di jagat maya. Sayangnya, ke-viralannya itu bernada miring, netizen dibuat geram, rame rame mencela dan menghujat.
Beberapa tanggapan nitizen (dok. Pribadi}
Menurut saya, ini akibat lemahnya -- sebut saja-- intuisi dari DRP. Ia tidak bisa membedakan mana wilayah privat mana wilayah tugas (aspirasi). Dianggapnya semua tindakan dan perilakunya diatas muka bumi ini adalah aspirasi rakyat atau tindakan mewakili rakyat. Padahal jelas, saat ia berlibur di pantai (tepatnya di hotel yang ada pantainya), merupakan tindakan pribadi yang ingin menunjukkan dirinya sebagai orang yang mampu (membayar hotel), sama sekali tidak ada urusan dengan aspirasi masyarakat.Disamping itu, DRP sebagai anggota dewan tidak peka terhadap situasi dimana masyarakat secara pcycologis sedang terbebani covid 19, dan pada saat yang bersamaan masyarakat sedang main kucing kucingan dengan petugas, menghindari penyekatan jalan hanya karena ingin piknik ke pantai (bukan hotel lo) saat libur lebaran, yang bersangkutan malah uploud video yang sama sekali tak merakyat.
Pemberitaan TV One
Yang jadi masalah sebetulnya bukan liburan DRP, liburan kemanapun tak jadi soal, jangankan ke pantai Anyer dan nginep di hotel, liburan ke Israel atau ke Palestina sekalipun, bisa dipastikan mampu.Permasalahannya cuma terletak pada narasi yang disampaikan DRP, perkataan "untuk masyarakat Banten jangan pad ke pantai dan cukup diwakili dirinya sebagai anggota DPR" inilah yang dianggap oleh nitizen menyinggung perasaan dan hati nurani masyarakat, sebuah sikap yang menunjukkan keangkuhan dan kesombongan dari orang yang berstatus anggota dewan, wajar jika masyarakat bepandangan miring terhadap DRP lantaran masyarakat sama sekali tak pernah menyampaikan aspirasi agar DRP mewakili masyarakat untuk berlibur ke pantai sebagaimana ia sampaikan.
Alih alih klarifikasi, Dede Rohana membuat pernyataan bahwa narasi mewakili masyarakat berlibur ini hanyalah bercanda, kemudian ia berdalih maksud dari video itu tidak lain adalah himbauan supaya masyarakat tidak pergi ke pantai. Saya tidak tahu apakah ini hanya sekedar apologi atau alasan pembenaran, yang pasti masyarakat/netizen sudah kadung tersinggung, tetap saja berkomentar miring.
Komentar Miring Nitizen
Alasan bercanda maupun himbauan juga tidak tepat, masa rakyat dibuat candaan. Kalaupun DRP berdalih sebagai himbauan, hal itu juga tidak pada tempatnya, sebab video itu direkam saat dirinya sedang berlibur, andai saja video itu di rekam di rumah, akibatnya akan beda, masyarakat mungkin akan menghormati bahkan bisa memberikan nilai plus, bukan minor seperti sekarang.Katanya hanya bercanda (Merdeka.com)
Siapa Dede Rohana Putra.DRP saat ini adalah anggota DPRD Provinsi Banten 2019-2024 dapil Cilegon , meski pemain baru dalam dunia perpolitikan, ia kemudian dipercaya oleh partainya untuk menduduki jabatan Ketua Fraksi di DPRD Banten.