Catatan terpenting dari dunia Sepak Bola Indonesia adalah kesuksesan Timnas U 22 dalam Sea Games 2017 dan Timnas U 19 dalam Piala AFF U18.
Timnas U 22 yang di latih Luis Milla maupun Timnas U 19 yang dilatih Indra Syafri, sama sama sukses masuk semi final, tapi sama sama gagal masuk final dan sama sama pula menjadi juara III. Itu artinya Timnas gagal mencapai target juara, jangankan menjadi juara, masuk final saja tidak tercapai.
Dengan kegagalan diatas, berarti pula PSSI telah gagal menepati janji untuk menjuarai Sea Games dan Piala AFF. Lantas apakah dengan kegagalan ini membuat Timnas kita jadi pesimis?.
Masih ada satu hajat besar yang harus diikuti Timnas Indonesia, yakni Asian Games yang akan berlangsung tahun depan. PSSI telah menunjuk Luis Milla sebagai pelatih Timnas yang diproyeksikan berlaga dalam Asian Games. Bahkan Luis Milla telah menyusun kerangka pemain yang berintikan para pemain yang terjun dalam Sea Games kemarin (Timnas U 22).
Meski Indonesia gagal masuk final Sea Games dan AFF, namun masyarakat Indonesia tetap puas melihat kwalitas timnas baik yang ditangani Luis Milla maupun Indra Syafri. Masyarakat telah disuguhi permainan yang sangat ciamik dari Evan Dimas dkk dalam Sea Games dan Egy Maulana dkk dalam AFF U18 beberapa saat lalu, hanya nasib yang memang belum memihak.
Melihat permainan anak anak garuda muda Indonesia dalam laga Sea Games dan AFF, insan sepak bola Indonesia tetap optimis, bahwa banyak sekali potensi anak anak muda Indonesia untuk menjadi tim yang kuat dan bisa berbicara di ajang Asian Games. Tinggal bagaimana Luis Milla bisa melihat dan meramu dari sekian potensi itu.
Di ajang AFF, misalnya telah melambungkan anak Medan si kelok Sembilan Egy Maulana Vikri --yang dulu sempat tidak masuk hitungan Luis Milla untuk bergabung dalam Timnas U 22 -- karena kepiawaiannya dalam menggocek bola di jantung pertahanan lawan. Menurut saya, Egy Maulana pantas dimasukkan Timnas Asian Games untuk menerima umpan umpan terukur dari Evan Dimas walaupun memang sudah ada temannya di AFF yang sudah terlebih dahulu masuk Timnas U 22 yakni Asnawi Mangkualam dan Saddil Ramdani.
Jujur saja, penampilan Egy Maulana memang luar biasa, caranya berkelit dari hadangan pemain lawan serta caranya mendrible bola sungguh amat cerdik, bukan hanya masyarakat Indonesia yang berdecak kagum, tetapi Egy juga menjadi sorotan pers asing sehingga ada yang memberitakan Egy adalah pemain muda di Espanyol. Tak heran jika kemudian Persib Bandung, Bali United berminat merekrut Egy Maulana yang masih duduk di bangku SMA ini.
Maka dari itu, Luis Milla, bukalah mata anda, jangan salah lihat lagi, bahwa di pelupuk mata anda, ada pemain muda yang potensial, namanya Egy Maulana Vikri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H