Lihat ke Halaman Asli

KANG NASIR

TERVERIFIKASI

petualang

Serunya Reuni Alumni SMAN1 Serang Angkatan 79 (2), ''Jika Wanita Tidak Mau Punya Anak''

Diperbarui: 26 Agustus 2016   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerombolan BAHASA, dokpri

Bagian pertama dari tulisan, saya telah menggambarkanbahwa acara reuni Alumni SMAN 1 Serang Angkatan 79 pada 20 Agustus lalu didahuluidengan sambutan dari masing masing jurusan. Lihat 

Acara selanjutnya  giliran santapan, yang disantap bukan bakso Mintok yang dulu terkenal di lingkungan sekolah, tapi ‘’nasihat dari ‘’ seorang alumnus yang kini sudah jadi ‘’da’i’’ alias utadz, namanya juga santapan rohani. Maka bercelotehlah pak ustazd Lily  yang dulu terkenal agak ndugal juga. Tema dari nasihatnya adalah tentang persaudaraan. Ngalor ngidul dan ayat ayat tentang persaudaraanpun di jejalkan ke telinga para alumni yang dengan hidmat mencermati.

Ustad LILI '' Peran WANITA sangat penting'' , DOKPRI

‘’inti dari persaudaraan adalah ‘’Silaturrahmi’’, demikan kata pak ustad.

‘’Silat artinya hubungan, Rahmi artinya...’’, belum sempat pak ustadz meneruskan, semua hadirin tertawa riuh, karena yang duduk paling depan adalah teh Rahmi alumnus dari jurusan IPS.

‘’YA, jadi artinya hubungan dengan Rahmi’’, celetuk saya, tawapun kian riuh.

Dalam situasi riuh itu, tiba tiba hadirin tertuju ke pintu samping, para alumnuspun histeris melihat kedatangan salah seorang alumni dengan memakai Kursi Roda.  Rupanya selebriti sekolah dimasa lalu, Ike Nikita memaksakan datang di acara ini walaupun masih dalam keadaan kakinya sakit akibat diabetes yang ia derita sejak beberapa bulan lalu.

Selebriti sekolah masa lalu Ike Nikita

Setelah Ike Nikita menempati  barisan paling depan, Pak Ustad meneruskanceramahnya. Kali ini juga menyentil tentang peran wanita baik dalam hubungankerluarga maupun dalam kehidupan bernegara.

‘’Wanita itu amat penting, karena seorang wanita, kita punya keturunan’’, demikian kata ustazd menyinggung peran wanita dalam keluarga.

‘’Demikian halnya dalam kehidupan negara, wanita punya peran yang amat penting’’, sambungnya.

‘’wanita itu adalah tiang negara, wanita itu baik baiklah negara, wanita itu buruk buruklah negara itu’’, lanjut ustad Lili meneyitir sebuah hadis nabi.

‘’Jika seluruh wanita ini demo, bisa membahayakan negara’’, lanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline