Visi Misi Pemerintahan Prabowo Gibran
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hadir dengan visi besar untuk menciptakan "Indonesia Emas 2045," yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan masyarakat yang sejahtera, makmur, dan berkeadilan. Dalam mencapai tujuan ini, mereka memperkenalkan delapan program prioritas cepat yang fokus pada aspek krusial, seperti perbaikan gizi anak-anak melalui penyediaan makan siang gratis di sekolah dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat. Selain itu, ada rencana untuk mengoptimalkan swasembada pangan guna memperkuat ketahanan pangan nasional, yang didukung oleh reformasi agraria dan pengembangan lumbung pangan
Misi mereka juga mencakup pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan dan inklusif, di mana proyek-proyek strategis, seperti Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), tetap dilanjutkan, namun dengan fokus lebih besar pada kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan sumber daya manusia. Di sektor ekonomi, Prabowo-Gibran berkomitmen meningkatkan penerimaan negara melalui kebijakan fiskal yang efisien dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri. Mereka juga bertekad memperluas program-program kesejahteraan sosial untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, sekaligus memastikan bahwa pembangunan ekonomi bisa dirasakan secara merata di seluruh.
Kabinet Prabowo Gibran
Kabinet Merah Putih yaitu nama yang di pilih oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang terdiri atas 109 menteri, wakil menteri (wamen), kepala badan, dan kepala lembaga setingkat menteri. Kabinet ini dirancang untuk menggabungkan keahlian profesional dengan kekuatan politik yang stabil. Kabinet ini diharapkan menampilkan sosok-sosok yang berpengalaman dalam pemerintahan, ekonomi, dan pembangunan sosial, mencerminkan kebutuhan untuk menghadapi berbagai tantangan domestik maupun global. Tokoh-tokoh seperti Airlangga Hartarto dan Sandiaga Uno diprediksi mengisi posisi strategis, membawa pengalaman dalam mengelola sektor ekonomi dan industri Pendekatan Prabowo-Gibran adalah membentuk kabinet kerja yang produktif dan efisien, memprioritaskan kolaborasi lintas partai dan lintas sektor untuk mempercepat pelaksanaan visi "Indonesia Emas 2045." Dengan demikian, keseimbangan antara kepemimpinan politik dan keahlian teknokratis sangat diutamakan, bertujuan mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kebijakan Politik Luar Negeri Yang Akan Di Lakukan Prabowo Gibran
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung kebijakan politik luar negeri yang proaktif dan pragmatis, menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas utama. Mereka berkomitmen untuk memperkuat kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara melalui peran aktif di ASEAN, guna memastikan stabilitas dan keamanan kawasan, serta mempercepat integrasi ekonomi yang menguntungkan Indonesia. Selain itu, Prabowo-Gibran menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan hubungan dengan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan Cina, guna memaksimalkan manfaat perdagangan dan investasi bagi perekonomian domestik.
Kebijakan luar negeri mereka juga mencakup diplomasi pertahanan yang lebih kuat, dengan tujuan menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, termasuk di perairan strategis. Pemerintahan ini akan memperluas kerja sama dalam bidang maritim dan energi terbarukan, sambil tetap mendorong peran aktif Indonesia dalam isu-isu global, seperti perubahan iklim dan keamanan pangan, untuk memajukan posisi strategis negara di kancah internasional..
Kebijakan Politik Dalam Negeri Yang Akan Di Lakukan Prabowo Gibran
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana mengimplementasikan berbagai kebijakan politik dalam negeri yang berfokus pada stabilitas, transparansi, dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu prioritas utama mereka adalah pemberantasan korupsi secara tegas, dengan memperkuat lembaga antikorupsi dan memperketat pengawasan penggunaan anggaran negara. Mereka juga menargetkan reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, termasuk perbaikan sistem administrasi dan percepatan digitalisasi layanan pemerintah..
Di sektor kesejahteraan, Prabowo-Gibran akan melanjutkan dan memperluas program bantuan sosial untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem, sekaligus memperbaiki infrastruktur desa demi mendukung pembangunan di wilayah terpencil. Kebijakan ini mencakup akses pendidikan dan kesehatan yang lebih merata serta penguatan ketahanan pangan melalui program agraria. Semua langkah ini diambil dengan tujuan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif dan inklusif.