Kebijakan ekonomi pemerintah bertujuan untuk mencapai demokratisasi ekonomi melalui proses koperasi. Pemerintah mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi dengan memberikan insentif dan dukungan kepada masyarakat. Peran koperasi sangat penting dalam mengembangkan potensi perekonomian kerakyatan dan mewujudkan demokrasi ekonomi yang bercirikan kerakyatan, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Pemerintah juga dapat menetapkan kegiatan perekonomian di suatu wilayah tertentu yang berhasil dikelola oleh koperasi untuk tidak dikelola oleh badan usaha lain, dengan memperhatikan kepentingan perekonomian nasional dan terwujudnya pemerataan kesempatan berusaha. Berikut ini adalah beberapa cara pemerintah dapat berkontribusi terhadap terwujudnya demokratisasi ekonomi melalui koperasi.
a). Mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi
Koperasi merupakan salah satu jenis organisasi usaha yang berlandaskan prinsip kerja sama dan gotong royong antar anggotanya. Berikut ini contoh cara mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi:
-Mempromosikan pengembangan sektor koperasi
Pemerintah dapat mendorong pengembangan sektor koperasi dengan memberikan dukungan dan insentif untuk mendorong pembentukan dan pertumbuhan koperasi.
-Memperluas pendidikan dan kesadaran tentang koperasi
Kegiatan pendidikan dan peningkatan kesadaran dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat koperasi dan mendorong mereka untuk membentuk dan bergabung dengan koperasi.
-Memberikan kredit kepada koperasi
Pemerintah dapat memberikan kredit kepada koperasi untuk membantu mereka memulai dan mengembangkan usahanya.
-Mendorong koperasi multipihak
Pemerintah dapat fokus pada pengembangan koperasi multipihak yang fokus pada sektor riil dan memberikan kemudahan akses pembiayaan.
-Menciptakan lingkungan yang mendukung
Pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung koperasi dengan menyediakan kerangka hukum dan peraturan yang memungkinkan koperasi beroperasi secara efektif dan efisien.
-Berkolaborasi dengan organisasi lain
Koperasi dapat berkolaborasi dengan organisasi lain, seperti LSM dan universitas, untuk memberikan pelatihan dan bantuan teknis guna membantu koperasi tumbuh dan berkembang.
mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi mencakup mendorong pengembangan sektor koperasi, memperluas pendidikan dan kesadaran koperasi, memberikan kredit kepada koperasi, mendorong koperasi multi-stakeholder, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan berkolaborasi dengan organisasi lain.
b). Memberikan insentif dan dukungan kepada masyarakat untuk membentuk koperasi
Salah satu contoh pemberian insentif dan dukungan kepada masyarakat untuk membentuk koperasi adalah dengan melibatkan mereka secara langsung dalam kegiatan koperasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak anggota untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan koperasi dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan kepada koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya.
Misalnya, pemerintah dapat menawarkan insentif fiskal melalui program seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu UMKM mengatasi dampak negatif pandemi COVID-19. Pemerintah juga dapat memfasilitasi kemitraan antara usaha kecil dan besar, termasuk koperasi, untuk meningkatkan daya saingnya. Dengan memberikan insentif dan dukungan tersebut, pemerintah dapat membantu mendorong pertumbuhan koperasi dan UMKM yang dapat berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.