Lihat ke Halaman Asli

Menjemput Ilmu atau Menunggu Ilmu?

Diperbarui: 23 Januari 2021   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjemput ilmu atau menunggu ilmu?

Allah senantiasa meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan juga orang yang menuntut ilmu. Ini seperti yang Allah firmankan dalam surat Al mujadilah ayat 11 yang artinya :

".. Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Dikutip dari buku terjemahan Kitab Adabul 'alim wal Muta'allim karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, maksud ayat di atas adalah Allah SWT akan meninggikan derajat para ulama di antara kalian, dikarenakan telah mampu menyatukan ilmu dan amal sekaligus.

Ilmu dan amal merupakan komponen yang saling berhubungan. Seseorang yang berilmu haruslah mengamalkan ilmunya, dan orang yang beramal haruslah dilandasi dengan ilmu. Karena dalam sebuah 'ibaroh disebutkan.

" "

Artinya "Setiap orang yang beramal tanpa dilandasi ilmu, maka amalannya ditolak tegasnya tidak diterima"

Tujuan ilmu adalah merealisasikan ilmu tersebut, sehingga muncullah istilah "Ilmu amaliah dan Amal ilmiah" yang maksudnya adalah Setiap ilmu harus diamalkan dan setiap amal harus dilandasi ilmu.

Keutamaan ilmu pun dijelaskan pula dalam hadis nabi. Sebelumnya diceritakan kepada Nabi tentang dua orang yang berbeda tingkatan, yaitu ahli ibadah tapi tidak berilmu, dan seorang lagi Ahli ilmu. Lalu Nabi bersabda :

"Keutamaan orang berilmu terhadap ahli ibadah (yang tidak berilmu) seperti keutamaanku terhadap manusia yang paling rendah diantara kalian". Hadis ini Shahih dan terdapat dalam Sunan At Tirmidzi, Sunan Ad darimy, Mu'jam Al kabiry dan kitab-kitab matan lainnya.

Ka'ab Al Akhbar RA pun pernah berkata dalam kitab yang sama bahwa "Seandainya pahala majlis ulama' itu terlihat oleh manusia tentu mereka akan saling berperang (memperebutkan majlis tersebut). Sampai-sampai setiap orang yang berpangkat akan meninggalkan jabatannya, dan setiap penghuni pasar akan meninggalkan pasarnya". Demikianlah keagungan ilmu dalam islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline