Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kelekatu yang Mencintai Lampu

Diperbarui: 10 Oktober 2017   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Terbelenggu kegelapan yang pekat

Pilihan, meski pilihan teramat banyak

Berbekal janji dari sang pati

Tiada langkah berkecil rasa

Di depan, lalu angan membara

Kebahagiaan yang mutlak

Maka dengan kekuatan penuh, bertaruh

Berbekal janji dari sang pati

Hal gila, dari manusia yang benar gila

Kelekatu yang mencintai lampu

Mengeringkan sayapnya, bergegas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline