UNSUR HEROISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TAN KARYA HENDRI TEJA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Mochamad Soleh
Program Pascasarjana
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Malang
Email: mochasoleh11@gmail.com
Abstrak: Karya sastra adalah gambaran peristiwa kehidupan yang dituangkan kembali oleh pengarang melalui tokoh di dalam karya sastra yang berbentuk dialog antar tokoh. Novel yang merupakan salah satu karya sastra yang memaparkan tentang kehidupan manusia dengan berbagai unsur yang ada di lingkungan masyarakat, sehingga mampu memberikan pembelajaran sesuai dengan keadaan masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji unsur-unsur heroisme dalam karya sastra yang terdapat pada novel Tan karya Hendri Teja. Novel ini menceritakan tenteng perjuangan melawan Belanda yang menjajah bangsa Hindia. Unsur heroisme merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh pahlawan demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara untuk terciptanya sebuah kemerdekaan. Seorang pahlawan mempunyai naluri yang senantiasa muncul untuk melakukan perlawanan ketika melihat masyarakat dan negaranya dalam keadaan terancam. Untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional harus memenuhi syarat yang sudah diatur dalam Pasal 25 dan 26 UU No.20/2009.
Kata-kata Kunci: Heroisme, Novel, Sosiologi, Sastra
PENDAHULUAN
Karya sastra adalah karya seni yang mengandung keindahan yang dihasilkan oleh seniman, khususnya sastrawan. Dengan kata lain, karya sastra adalah hasil kerja sastrawan (Wiyanto, 2005:2). Sedangkan menurut (Warisman, 2015:69) karya sastra merupakan hasil cipta manusia yang menggambarkan latar belakang kehidupan, lingkungan dan kebudayaan.
Karya sastra merupakan gambaran atau cerminan masyarakat yang tidak dapat terlepas dari kehidupan. Sesuatu hal yang ada di dalam karya sastra bentuk dari cerminan masyarakat. Karya sastra dapat memberikan pemahaman kepada penikmatnya tentang kebenaran, tentang nilai agama, nilai sosial, nilai kepahlawanan, nilai ekonomi, nilai politik dan sebagainya, meskipun karya sastra dituliskan dalam bentuk fiksi.
Tokoh sangat erat hubungannya dengan karya sastra yang berbentuk prosa maupun drama. Dalam perkembangan jenis sastra, karya sastra yang dihasilkan semakin bervariasi. Salah satu jenis karya sastra tersebut adalah novel. Novel mengemukakan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, rinci, detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks (Nurgiyantoro, 2002:11).