Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Ronaldy Aji Saputra

Pelajar Sepanjang Hayat

"Urip Prasojo lan Sak Madyo" di Tengah Kehidupan Modern

Diperbarui: 17 Maret 2021   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Jawa. Foto: www.idntimes.com

Tidak semua kehidupan modern itu memberikan dampak negatif, tetapi juga memiliki dampak positif. Berbagai dampak positif yang kita rasakan seperti halnya berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pola pikir manusia dari irasional menjadi rasional, dan kemajuan dalam pembangunan.

Di tengah kehidupan modern bukan berarti menghilangkan ajaran masyarakat yang telah terwariskan secara turun temurun. Tetapi ajaran tersebut dapat kita jadikan sebuah pelajaran yang berharga. Dalam kehidupan modern ini kita bisa bersikap sebagaimana pepatah Jawa mengatakan "urip prasojo lan sak madyo". Urip prasojo berarti "hidup kesederhanaan" dan sak madyo yang artinya "secukupnya".

Urip prasojo lan sak madyo memiliki kandungan makna yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Makna tersebut mengajarkan kita bahwa hidup di dunia ini seyogyanya tidak berlebihan dan bersikap sederhana. Dalam dunia modern ini perkembangan semakin pesat seperti halnya teknologi. Memang teknologi selalu berkembang dari masa ke masa, tetapi penggunaan tersebut dapat kita batasi dengan seperlunya saja (sak madyo).

Tidak hanya teknologi saja, sistem perkreditan juga semakin pesat menyebabkan banyak orang yang memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia memang tidak terbatas, tetapi menuruti ketidakterbatasan menjadikan kerugian yang sangat besar bagi diri kita sendiri. Bahkan ketika alam terus dieksploitasi menjadikan kerusakan yang sangat besar bagi generasi yang akan datang. Maka dari itu betapa pentingnya makna urip prasojo lan sak madyo menjadikan kita sebagai manusia modern yang tidak berlebihan, bersikap kesederhanaan, tidak rakus dan menjadikan kita akan selalu melestarikan alam.

Perubahan zaman dapat kita ambil manfaat secara secukupnya yaitu "sak madyo". Filosofi seperti ini memang sederhana, tetapi sangat penting sekali agar kita tidak terjerumus oleh dampak negatif dari kehidupan modern. Kehidupan di zaman modern merupakan zaman serba canggih dan praktis. Kecanggihan teknologi membuat semua aktivitas dapat dilakukan dengan secara instan. Tetapi hakikat kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan menuruti sifat ketidakterbatasan tersebut menjadikan sebuah problematis dalam kehidupan modern ini.

Secara psikologis memang masyarakat dalam dunia modern jika tidak mengikuti tuntutan zaman memang terkesan norak dan primitif. Perubahan zaman merupakan sebuah keniscayaan, sehingga gaya hidup harus mengikuti tuntutan zaman. Mengikuti tuntutan zaman bukan berarti menghilangkan ajaran tradisional yang terwariskan secara turun temurun. Salah satu ajaran tradisional yang masih relevan seperti "urip prasojo lan sak madyo" dapat dijadikan sebagai pelajaran yang berharga dalam mengikuti tuntutan zaman yang selalu berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline