Sebagai salah satu kota yang berada di ujung barat provinsi Jawa Timur. Tuban kota yang mempunyai beragam sumber daya alam. Kabupaten Tuban termasuk kedalam kawasan Agropolitan dan Minapolitan, alasan kenapa daerah ini termasuk kedalam kawasan tersebut dikarenakan Tuban berada di kawasan pesisisr pulau jawa dan memiliki kekayaan alam agraris yang melimpah. Sepanjang garis pantai Tuban melimpah mulai dari dari wisata pantai yang indah hingga kekayaan sumber daya perikanannya. Selain itu, pada masa Belanda Kabupaten Tuban menjadi pelabuhan terbesar yang digunakan sebagai mendaratnya kapal-kapal internasional. Kekayaan alam Tuban pada bidang agraris dapat dilihat pada bidang tanaman pangan yang menjadi komoditas unggulan dari Kabupaten Tuban yaitu berupa jagung, kacang hingga padi.
Pertumbuhan dari kedua sektor tersebut menjadi tumpuan ekonomi dari Kabupaten Tuban. Masyarakat Tuban pun pada umumnya bekerja sebagai nelayan ataupun petani. Selain itu masyarakat Tuban juga tidak kalah memanfaatkan pada sektor sosial budaya yaitu pada beberapa wisata pesisisr hingga wisata religi yang mulai dikembangkan. Sebagai salah satu kota yang menjadi mobilitas penghubung diantara dua provinsi membuatnya sebagai potensi pada sektor perdagangan dan jasa berupa Rest Area maupun tempat makan.
Seiring perkembangan industri yang semakin pesat di Kabupaten Tuban, kini sektor industri mulai berkembang dengan pesat. Kawasan pertanian yang awalnya menjadi sektor utama dari kota ini berangsur beralih fungsi menjadi kawasan industri pengolahan pertanian dan kawasan pertambangan. Hal yang melatarbelakangi perubahan fungsi kawasan tersebut dikarenakan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Tuban sangat besar. Yakni mulai dari pertambangan minyak bumi, kawasan pertambangan semen, pertanian tanaman pangan, juga potensi hasil laut.
Perubahan kawasan pertanian menjadi kawasan industri memiliki dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan. Berikut beberapa dampak utama yang dapat terjadi:
1. Dampak Ekonomi:
Peningkatan Pendapatan: Pindahnya kawasan pertanian ke industri dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi pemerintah daerah Kabupaten Tuban dan perusahaan industri. Ini bisa menghasilkan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan per kapita di Kabupaten Tuban.
Diversifikasi Ekonomi: Perubahan ini bisa membantu diversifikasi ekonomi, mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian. Hal ini dapat mengurangi risiko ekonomi yang terkait dengan fluktuasi harga komoditas pertanian.
Peningkatan Investasi: Pemerintah dan sektor swasta mungkin lebih cenderung berinvestasi dalam infrastruktur dan fasilitas pendukung yang dapat meningkatkan daya saing industri lokal.
2. Dampak Sosial:
Pengangguran dan Migrasi: Pemindahan dari pertanian ke industri dapat menyebabkan pengangguran sementara dalam sektor pertanian dan migrasi tenaga kerja dari pedesaan harus menyesuaikan dengan kawasan yang beralih fungsi untuk mencari pekerjaan di industri.
Pendidikan dan Keterampilan: Diperlukan pendidikan dan pelatihan tambahan untuk mengubah petani menjadi pekerja industri. Ini dapat memerlukan upaya untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja lokal.