Lihat ke Halaman Asli

Mochammad PramujiEkojati

Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Brawijaya

Mahasiswa UB Berhasil Temukan Plant Based Sandwich Cookies yang Aman bagi Penderita Penyakit Degeneratif

Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Olahan Penulis, 2023

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023 dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam Program ini mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni. PKM diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek) Republik Indonesia sebagai dukungan kemajuan riset, khususnya di kalangan mahasiswa. PKM 2023 menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia untuk berkarya dan berkolaborasi dalam ragam bidang riset, serta mempersiapkan diri menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2023. 

Lima mahasiswa anggota tim PKM-K (Kewirausahaan) yakni Mochammad Pramuji Ekojati (FEB), Muhammad Fahmi Fayzul Haq (FEB), Annisa Fitri (FIKES), Sandrina Aulia Sari (FP), dan Videlia (FIKES) dibawah bimbingan Bapak Rahma Micho Widyanto, SSi, MP (FIKES) menemukan inovasi produk plant based sandwich cookies bernama MOTANA yang berguna sebagai support therapy untuk para penderita penyakit degeneratif. 

Annisa Fitri memaparkan “latar belakang kami menemukan ide bisnis MOTANA adalah banyaknya masyarakat indonesia yang menderita penyakit degeneratif. Oleh karena itu kami menawarkan solusi berupa cookies sehat yang dapat membantu para penderita penyakit diabetes sebagai support therapy untuk berjuang melawan penyakit yang mereka derita”. Ia menambahkan juga “MOTANA tidak hanya dikhususkan untuk para penderita penyakit diabetes, namun juga diperuntukkan kepada masyarakat yang sedang menjalani diet dan masyarakat sehat yang ingin mencegah penyakit degeneratif”.

Sumber: Olahan Penulis, 2023

Muhammad Fahmi Fayzul Haq menjelaskan “kami juga menambahkan fitur tambahan ke produk berupa Augmented Reality yang mempermudah para customer dalam melakukan monitoring kesehatan, penyampaian informasi seputar penyakit degeneratif, cek gizi, dan penjadwalan pola makan yang baik”

Sumber: Olahan Penulis, 2023

Cookies MOTANA mendapatkan respon positif dari kalangan mahasiswa yang kerap dipunggah di akun media sosial Instagram MOTANA yakni @motanahealthycookies. “Cookies MOTANA memiliki rasa yang enak dan Crunchy ketika dikunyah” ungkap Farah Hani, mahasiswa prodi Manajemen FEB UB. “Selain menyehatkan MOTANA memiliki harga yang ramah di kantong mahasiswa” Ujar Anindya Putri Istiqomah, mahasiswa prodi Akuntansi FEB UB. 

Sumber: Olahan Penulis, 2023

Foto Review Produk Dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Ketua Mochammad Pramuji Ekojati Menjelaskan “kami yakin bisa melakukan penetrasi ke masyarakat karena kami memiliki komposisi tim yang solid, mengantongi izin dari dinas kesehatan dengan izin edar PIRT dan sertifikasi HALAL. Tidak hanya itu, kami tengah menggencarkan kerjasama dengan lembaga kemahasiswaan di FEB yakni Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis dan UKM Mahasiswa Wirausaha di lingkup Universitas Brawijaya”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline