Masyarakat Indonesia pada umumnya sangat identik dengan budaya ketimuran yang mengedepankan tata krama, baik dalam perilaku, maupun ucapan. Umpatan atau pilihan kata yang tidak tepat akan berdampak besar, yakni akan ada sanksi sosial.
Sejak tadi malam jagat dunia Maya kita diramaikan dengan #uninstallbukalapak, #lupabapak, bahkan menjadi tranding topik Twitter. Disini saya mencoba tidak terjebak pada pilihan tersebut. Baik itu r & d ataupun presiden baru.
Saya lebih mengeksplor tentang awalan "OMONG KOSONG". Ada beberapa contoh:
Omong kosong khilaf
Omong kosong sudah meminta maaf
Omong kosong ngeles
Omong kosong pembelaan
Omong kosong, kata yang sangat menyakitkan. Kalau dalam agama Islam termasuk ghibah. Mengumpat sangat ditentang dalam Islam.
Kalimat yang diawali dengan kata umpatan tidak selayaknya keluar dari mulut siapapun. Karena pada prinsipnya kita ini sama-sama manusia, dan yang memahami bahasa kita juga manusia bukan setan.
Omong kosong dengan CEO
Omong kosong dengan founder