Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Azis Qoharuddin

Dosen/LP3M IAIFA Sumbersari/IAIFA sumbersari

Muslim Scholars dan Sebuah Mimpi

Diperbarui: 15 Mei 2017   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="annual conference for Muslim scholars"][/caption]

Twin towers Uinsa Surabaya menjadi saksi dimulai sebuah agenda besar bagi pegiat keilmuan Islam, dengan sebuah nama AnCoMs. Berbagai masyarakat muslim pegiat penelitian serta pimpinan perguruan tinggi Islam hadir untuk memeriahkan acara tersebut.

Semangat yang di usung adalah Kajian Islam multidisipliner di era kontemporer. Prof. Masdar Hilmy Ph.D dalam pembukaannya menjelaskan pentingnya sebuah kajian keislaman multidisipliner untuk merespon perkembangan zaman dengan semakin tingginya tuntutan zaman.

Keilmuan Islam dan keilmuan eksakta harus bersinergi, karena tidak bisa berdiri sendiri, karena itulah twin towers Uinsa dibangun, sebagai lambang akulturasi keilmuan Islam dengan keilmuan umum, tegas Prof. A'la dalam sambutannya selaku pimpinan Kopertais IV.

Prof. Azyumardi Azra menegaskan corak masyarakat Islam itu adalah identitas yang harus ditegaskan karena  Islam pegangan hidup. Peneliti, serta pendidik harus menginjeksi semangat keberagaman yang telah beliau tulis dalam bukunya "Islam Nusantara tahun 2003".

Dan saya hanya serpihan kecil yang mengail bersama pak Amang, Pak Sinin, Bu Iim, Pak Ir, Pak Muniri serta berbagai pegiat FKDP. Dengan semangat ngangsu ilmu bareng, kami hadir sebagai bagian dari peserta dari berbagai perguruan tinggi di Jawa, Bali, Nusa dst.

Silahkan tambahi, karena ingatan saya sangat terbatas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline