Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Arya Darmawan

Mahasiswa Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur

Mengenal Kejahatan Siber Teknik Phising dan Cara untuk Mencegahnya

Diperbarui: 20 Agustus 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Identifikasi Masalah

Phising merupakan salah satu jenis kejahatan cyber yang digunakan untuk melakukan penipuan dengan target untuk mencuri akun korban, seperti akun internet banking ataupun mobile banking. Istilah phising berasal dari kata "fishing" yang artinya memancing korban untuk terperangkap pada jebakannya. 

Phising dapat diartikan sebagai mencuri informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk maksud dan tujuan tertentu. Phising merupakan scammer yang biasanya berbasis email ataupun website yang pada dasarnya adalah penipuan yang mengatasnamakan sebuah bank atau lembaga finansial. 

Para pelaku pembuat phising, biasanya akan membuat situs web atau tampilan interface suatu aplikasi dengan semirip mungkin dan hampir tidak bisa dibedakan dengan yang aslinya. Biasanya website atau tampilan interface aplikasi tersebut dapat mengambil data korban seperti email, kata sandi, nomor pin, dan lain sebagainya.

Berbagai insiden phishing di dunia jasa keuangan (perbankan) pada seluruh dunia telah mengarahkan para peneliti untuk menyelidiki serangan phishing. Ada banyak penelitian tentang phishing yang berfokus pada deskripsi serangan, jenis phishing, dan cara mencegah phishing.

Rumusan Masalah

Bagaimana caranya agar terhindar dari cybercrime phising?

Landasan Teori

Website adalah halaman informasi yang menampilkan teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, video, atau kombinasi elemen statis atau dinamis, masing-masing dihubungkan oleh jaringan halaman (hyperlink) dan koheren membentuk rangkaian. Karena jaringan disebarkan melalui Internet, maka dapat diakses oleh pengguna Internet di seluruh dunia.

HTTP dan HTTPS adalah protokol untuk permintaan atau tanggapan antara klien dan server. Klien HTTP membuat koneksi TCP/IP pada port 80, dan HTTPS membuat koneksi Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) pada port 443. Perbedaan antara HTTP dan HTTPS adalah tingkat keamanannya. Dalam protokol HTTP, data yang dikirim ke server berisi informasi kode yang menjelaskan permintaan data  setelah menerima kode respons server  atau setelah mengembalikan kode respons dari data. Dalam protokol HTTPS, data yang dikirim ke server dienkripsi dengan kunci publik. Server dapat membaca permintaan data terenkripsi dan mendekripsi data menggunakan kunci publik. HTTPS mengenkripsi dan mendekripsi dari data yang diminta oleh pengguna dan data yang dikembalikan oleh server.

Pembahasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline