Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Ariq Ajaba

Mahasiswa Pemikiran Politik Islam IAIN Kudus

Mahasiswa Gak Join Organisasi Eksternal Kampus Itu Keren!

Diperbarui: 3 Januari 2023   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Okezone.com

Dalam menjalani masa perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk memposisikan dirinya ditengah banyaknya pilihan yang hadir untuk berlomba-lomba berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Termasuk saat mahasiswa dihadapkan oleh keberadaan organisasi eksternal kampus. Berbagai organisasi ekstra kampus seperti PMII, IMM, HMI, KAMMI, GMNI, SEMMI, dan lain-lain hadir mewarnai dinamika demokrasi baik dalam maupun luar kampus. Akan tetapi, sebenarnya tidak ada kewajiban bagi mahasiswa untuk berdampak positif dengan bergabung dalam organisasi eksternal kampus. Mahasiswa bisa berdampak positif secara nyata melalui beragam cara lainnya sesuai bidangnya masing-masing.

Berbicara soal kewajiban bergabung organisasi eksternal kampus, jelas ga wajib-wajib amat kok. Itu pilihan mahasiswa masing-masing. Tetapi, tidak ada salahnya jika penulis memberikan sisi positif tentang mahasiswa tidak bergabung dalam organisasi eksternal. Setidaknya, ada empat argumen penulis yang bernilai positif yakni:

1. Lebih Leluasa dalam Menjalani Perkuliahan dan Aktivitas Lainnya

Poin pertama jelas valid bahwa mahasiswa yang tidak tergabung dalam organisasi ekternal kampus akan lebih leluasa menjalani waktu perkuliahannya. Mahasiswa akan lebih fokus pada akademiknya, tetapi tetap tidak melupakan pengabdian kepada masyarakat yang bisa dilakukan dengan bentuk apapun, kapanpun, dan dimanapun. Mahasiswa akan maksimal dalam mengikuti program-program instansi pemerintahan atau non pemerintahan tanpa harus khawatir berlatar belakang dari organisasi eksternal mana, pure sebagai mahasiswa. 

Dari hal tersebut otomatis akan berpeluang mendapatkan pengalaman dan prestasi yang jauh lebih maksimal. Disamping itu, mahasiswa juga memiliki banyak waktu dan bisa ia manage sebaik mungkin. Seperti bekerja full time or part time. Intinya, mahasiswa yang tidak bergabung organisasi eksternal juga BERDAYA!

2. Lebih Fokus Berorganisasi Intra Kampus

Penulis meyakini mayoritas mahasiswa yang tergabung dalam organisasi eksternal kampus juga berorganisasi di intra kampus atau sebaliknya. Hal ini karena iklim mahasiswa yang senang berorganisasi. Disamping itu, mayoritas mahasiswa memiliki stigma bahwa semakin banyak organisasi yang diikuti semakin baik pula mahasiswa dalam berkembang. 

Akan ada penambahan relasi, networking, dan interaksi. Jelas itu benar, tapi tidak sepenuhnya tiap mahasiswa bisa semaksimal itu ya. Banyak kok mahasiswa yang justru kelabakan dan malas-malasan seiring banyaknya organisasi yang ia ikuti. Padahal kalau si mahasiswa nya itu mau berpikir jangka panjang, sebenarnya ikut satu organisasi saja asal ia konsisten dan berdedikasi tinggi, penulis jamin skill-nya akan terasah sempurna.

Nah, pertanyaannya satu organisasi itu organisasi eksternal atau internal? Ya jelas internal seperti himpunan mahasiswa jurusan atau program studi. Karena linear dengan jurusan mahasiswanya otomatis segala skill dan kemampuan tentang jurusan si mahasiswa akan terasah dengan baik. Jadi, argumen lebih fokus berorganisasi internal kampus itu VALID!

3. Berposisi sebagai Pengamat atau Pengawas Jalannya Demokrasi Kampus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline