Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan, saya Mochammad Fatkhur Rahman yang merupakan seorang siswa dari SMKN 50 jurusan Desain Komunikasi Visual. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya saat ke Kebun Raya Bogor, simak terus sampai habis yaa..
Saat hari minggu tanggal 28 April bersama teman teman kelompok saya yang lain beranggotakan 12 orang, kami sudah memiliki janji masing masing untuk bertemu di stasiun yang disetujui, untuk saya berkumpul dahulu di Stasiun Klender Lama dengan 6 anggota lain, sampai nanti semua terkumpul di Stasiun Manggarai.
Setelah ke 10 orang anggota kelompok kami berkumpul di Manggarai, satu orang dari kami berangkat duluan dengan kakaknya, dan 1 orangnya lagi tidak ikut ke Bogor dikarenakan dilarang orang tuanya.
Singkat cerita kami naik keretanya dan sampai di Stasiun Bogor,waktu perjalanan kira-kira dari pukul 10 dan sampai di sana pukul 11. Kaki kami terasa cukup pegal karena kami semua tidak kebagian tempat duduk saat itu, jadi kami memutuskan untuk beristirahat dan jajan sejenak untuk melepas lelah.
Setelah itu kami keluar stasiun untuk segera melanjutkan perjalanan ke Kebun Raya Bogor dengan naik angkot seharga 6k perorang 🙂. Lanjut masuk dan membayar tiket masuk seharga 5k perorang. Kebetulan saat itu juga sedang ada konser di dalamnya yang diisi berbagai artis populer seperti Pamungkas.
Kami berjalan-jalan sebentar mencari tempat yang cocok untuk duduk duduk dan beristirahat sekalian untuk memakan bekal yang kami bawa dari rumah. Hingga akhirnya kami duduk di suatu taman yang cukup luas dan indah. Setelah kami selesai makan, azan sudah berkumandang menandakan waktu sholat, dan mulailah perjalanan kami yang cukup jauh dan berliku-liku untuk menuju masjid, namun beberapa teman kami berhalangan untuk sholat jadi mereka tetap tinggal di sana
Singkat cerita setelah kami menemukan masjid, saya dan teman teman saya sholat Zhuhur di sana, yang kemudian hujan turun saat kami sudah selesai sholat dan langsung saya memindahkan sepatu saya ke tempat yang lebih aman. Karena hujan, saya dan teman-teman memutuskan merebahkan badan sambil menunggu hujan lebih reda.
Saat hujan reda kami memutuskan untuk berkumpul kembali dengan teman kami yang terpisah, dan saat saya ingin memakai sepatu saya ternyata tempat saya menaruh sepatu tidak cukup aman, alhasil saya tidak memakai sepatunya sampai bertemu dengan teman yang terpisah.