Dalam sendiri aku kembali merenung, renungan itu bagaikan doa yang setiap hari aku ucapkan kepada Tuhan yang tak akan pernah terputus, aku mengilhami semuanya, aku pun mengagumi semuanya sampai aku menyadari bahwasanya Tuhan tak akan diam dalam urusan ini.
Lamunan ini selalu hadir setiap detiknya bahkan ketika aku berada di keramain, di persimpangan dan di kesendirian, semua itu menandakan bahwasanya pikiran ini memang benar-banar serius dalam menginginkanya, aku menyadari bahwasanya Tuhan akan mencintai semuanya, aku menyadari b
Aku menyadari bahwasanya hari ini untuk kesekian kalinya dalam menyakinkan diri sendiri, agar aku kembali kuat dan bangkit lagi. Semua orang tak akan peduli, semua orang tak akan membantu, prosesmu begitu unik, kamu harus sabar, kuat dan membuktikan dengan kesuksesan tanpa bersuara dalam menjalaninya.
Aku merayu dalam hal apapun, aku pun menyadari bahwasnya Tuhan akan selalu mengabulkan, Tuhan hanya mengiginkan kita bersabar untuk hal itu, Tuhan hanya menginginkan aku bergerak lebih fokus dari biasanya, merencanakan masa depan, merencanakan bisnis dan merencanakan apapun dalam mengilhami minside yang pernah di bangun di beberapa tahun yang lalu.
Aku menyadari bahawanya Tuhan akan mengabulkan, doaku ini tak hilang, doaku ini tak akan jadi sampah tapi Tuhan memang sengaja di mengumpulkan serpihan ucapan yang aku dooakan di setiap harinya untuk menjadi besar dalam semuanya.
Terima kasih Tuhan, aku yakin sebentar lagi akan sukses, niatku tak akan pudar, niatku tak akan goyah untuk menjadi milyader muda di tahun depan.
Tulisan : mochammad syihabbudin di caffe bob pasuruan
Ruangpendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H