Dia kutuk presiden
Dia kutuk menteri
Dia kutuk gubernur
Dia kutuk bupati
Sementara
Perutnya sendiri semakin terasa perih
Setelah dua hari belum juga terisi
Puisi puisinya hanya teronggok
Menjadi sampah
Di dekat kardus
Dia kutuk presiden
Dia kutuk menteri
Dia kutuk gubernur
Dia kutuk bupati
Sementara
Perutnya sendiri semakin terasa perih
Setelah dua hari belum juga terisi
Puisi puisinya hanya teronggok
Menjadi sampah
Di dekat kardus
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?