Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Box Bayi Antik

Diperbarui: 16 Januari 2024   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Salah satu teman menghadiahkan box bayi saat anak pertamaku lahir.  Bukan box bayi baru, katanya bekas box bayi anak anaknya yang sudah besar. 

"Aku juga dikasih teman, saat anak pertamaku lahir. Sekarang anakku yang bontot sudah SMP, " kata temanku waktu datang ke rumahku sambil mengantarkan box bayi tersebut. 

"Terima kasih. "

"Kamu tak akan tergangu tidurnya. Walaupun anak bayi lebih suka melek malam."

Dulu pernah,  anak Om meninggal gara gara tidur di kasur yang sama dengan bayinya.  Tidak sadar kakinya naik ke atas badan bayi,  dan bayi itu tak bisa bernafas.  Pagi-pagi baru tahu kalau bayi mungilnya sudah tak ada.

Cerita itu masih terngiang di lubuk hatiku.  Sehingga aku pun sangat bersyukur ketika ada teman yang memberi hadiah sebuah box  bayi. Bayi mungilku bisa aman di sana. 

Jam setengah dua aku terbangun. 

Aku lihat bayi mungilku juga terbangun.  Tangan dan kakinya terus bergerak.  Aku tersenyum melihatnya. 

"Bayimu gak pernah  nangis?" tanya seorang teman.

"Tidak.  Setiap malam dia terbangun,  tapi main sendiri. "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline