Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Kampanye yang Merobek Wajah Kota

Diperbarui: 15 Januari 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.id

Lima tahun sekali, wajah kota kota di negeri ini disesaki kepentingan politik tanpa keadaban.  Politik dengan wajahnya yang menyedihkan. 

Kota yang bersih mencerminkan kemodernan kota tersebut.  Misalnya saja kita bisa melihat wajah Singapura,  dan wajah kota kota modern d8 dunia yang penuh keadaban.  Mereka menjaga kotanya dengan baik.

Sementara,  kota kota di negeri ini, yang sudah bermasalah dengan aneka sampah, setiap lima tahun sekali disesaki sampah politik.  Sebagaimana terlihat pada foto di atas. JPO menjadi begitu kotor dan tak mencerminkan keadaban penduduknya.  Walaupun yang dimaksud penduduknya adalah para politikus yang sembarangan memasang wajah mereka  dan pejabat kota yang abaikan untuk menegurmya. 

Bukan hanya JPO tentunya. Kita bisa susuri jembatan jembatan di kota kota yang dipenuhi bendera partai politik.  Sama sekali tidak indah, bahkan sangat merusak estetika kota. 

Wajah kota tanpa keadaban tentu merujuk pada ketakadaban penduduknya.  Penduduk kota yang belum mampu menjadi penghuni kota dengan budaya kekotaannya. 

Para politikus tentunya sandang mencoba mencari keberuntungan untuk menjadi pemimpin masyarakat nya melalui pemilihan legislatif. 

Hanya saja, kita pun bisa memprediksi bagaimana sikap mereka terhadap kota yang dihuninya jika mereka berkhianat terhadap keadaban kota yang hendak dipimpinnya. 

Efektifkah kampanye mereka dengan cara merusak wajah kotanya?

Tentu tidak efektif sama sekali. Bahkan mungkin akan berdampak negatif.  Kenapa tidak dicarikan cara lain saja, yang tidak merusak wajah kota kita?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline