Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Semoga Kebijakan Pendidikan Dikembalikan pada Ahlinya

Diperbarui: 27 November 2023   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Pendidikan bukan pekerjaan instan. Pendidikan memang harus berjangka panjang. 

Jika ingin melihat keberhasilan atau tidak,  maka tidak bisa sekarang dilihatnya.  Keberhasilan atau ketidakberhasilan  pendidikan era Mas Menteri,  baru akan terlihat 5 - 15 tahun mendatang. 

Akan tetapi,  kepentingan politik yang akan selalu bergulir dalam 5 tahun sekali,  menuntut pendidikan juga ditinjau ulang setiap 5 tahun sekali. Apalagi,  pendidikan selalu menjadi bidang yang seksi untuk dijadikan sebagai komoditas politik juga.

Akhirnya,  kepentingan 5 tahunan tersebut mengganggu pendidikan.  Segala nya menjadi terburu buru. Dan harus berhasil.  Sehingga  otak atik gatuk dilakukan untuk menghasilkan sebuah keberhasilan.  Keberhasilan yang pasti akan dikalkulasi sebagai kemenangan. 

Kita tahu betul bahwa di negeri ini ada sebuah ormas keagamaan yang sangat unggul dalam mengelola pendidikan.  Yaitu Muhammadiyah.  Bersama NU, Muhammadiyah adalah ormas yang telah menjaga negeri ini. Hanya saja,  Muhammadiyah memiliki kelebihan di bidang pendidikan modern.  Bahkan kampus Muhammadiyah ada yang berdiri di daerah yang mayoritas beragama non-Islam.  Petunjuk dari sikap Muhammadiyah yang sangat gigih melawan intoleransi.

Dulu, pernah ada saat ketika kementerian pendidikan didapuk dari organisasi paling tua ini. Wajar.  Karena  fakta di lapangan sudah menunjukkan keberhasilan yang tiada tandingnya. 

Mas Menteri sendiri  sudah berpamitan ketika  perayaan Hari Guru Nasional.   Kemungkinan dia akan digantikan oleh orang lain. 

Ada kekhawatiran akan keberlanjutan program dia seperti program guru penggerak dan organisasi penggerak, kurikulum Merdeka,  dan masih banyak lagi. Akankah program tersebut akan diteruskan oleh penggantinya nanti?

Kekhawatiran seperti itu seharusnya tidak boleh muncul jika ada kesinambungan kebijakan.  Kesinambungan yang tidak dipaksakan.  Akan tetapi sebuah kesinambungan yang  sudah digariskan sebagai kebijakan negara. 

Berbicara kesinambungan pendidikan,  akan lebih afdol jika dikembalikan pada ormas Muhammadiyah yang sudah teruji.  Tidak usah untuk  coba coba lagi.  Pertaruhanya terlalu mahal dan berbahaya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline