Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Selamat Hari Pahlawan

Diperbarui: 10 November 2023   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Menjadi pahlawan,  jika artinya harus gugur di medan perang, tentu sulit untuk saat ini. Pahlawan harus diberi makna ulang yang lebih relevan. 

Pahlawan itu bisa saja para mahasiswa yang bangkit berdemonstrasi untuk mengembalikan marwah negeri yang dicintainya selama ini. Pahlawan itu bisa juga guru yang  berdedikasi mengajarkan nilai nilai kemanusiaan,  ketika rasa rakus kekuasaan begitu telanjang memamerkan keangkuhan.

Pahlawan itu juga seorang bapak yang bekerja keras untuk menafkahi keluarga nya. Dan Pahlawan itu adalah siswa yang giat belajar untuk meraih ilmu. 

Pahlawan juga para hakim yang berdiri tegar menegakkan keadilan.  Tak ada yang bisa membelokkan palu keputusan nya,  kecuali demi dan atas nama Tuhan.

Ya, ketika kita bicara Pahlawan tentu juga ada para pengkhianat.  Siapa mereka?

Orang yang mengangkangi negerinya demi kepentingan sendiri atau kelompoknya.  Negara dikapling hanya untuk kerakusan diri, keluarga, dan kelompoknya. 

Jika ada hakim yang berani melanggar etik demi nafsu kekuasaan keluarganya,  maka tentunya dia bukan Pahlawan.  Walaupun kadang diterjemahkan salah ketika mengacu pada Pahlawan keluarga. 

Mari kita berjuang di tempat berdiri kita masing-masing.  Pahlawan adalah mereka yang mampu memaksimalkan potensi diri untuk kepentingan bersama.

Selamat Hari Pahlawan 2023.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline